SABACIREBON - Prancis dengan susah payah mengatasi perlawanan sengit Lebanon dengan skor 85-79 pada laga ketiga bagi kedua tim di Grup H FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia FIBA 2023.
Lebanon mampu memberikan tantangan berarti bagi Prancis dalam pertandingan yang digelar di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 29 Agustus 2023.
Kemenangan ini menempatkan Prancis di posisi ketiga dalam klasemen akhir Grup H, dengan empat poin dari dua kekalahan dan satu kemenangan.
Sementara itu, Lebanon, setelah tiga kekalahan, berada di posisi juru kunci grup.
Baca Juga: FIBA Basketball World Cup 2023, Duel Sengit Kanada Vs Latvia
Kedua tim tidak berhasil melangkah ke babak selanjutnya dan akan berlaga dalam babak klasifikasi untuk memperebutkan posisi 17-32.
Jalannya Pertandingan
Kuarter pertama dimulai dengan jump shot Guerschon Yabusele untuk Prancis, yang segera diikuti oleh driving layup dari Wael Arakji dari tim Lebanon, menjadikan skor imbang 2-2.
Evan Fournier kemudian mencetak dua angka, disusul oleh Wael Arakji yang melakukan hal yang sama, membuat skor menjadi 4-4.
Lebanon tiba-tiba menunjukkan performa cemerlang dengan anak-anak asuh Jad El Hajj, mengagetkan Prancis, yang merupakan peringkat tiga pada Piala Dunia 2019.
Lebanon unggul enam angka dengan skor 18-12 ketika Ali Haidar berhasil melakukan jump shot.
Namun, setelah itu, Lebanon mengalami kesulitan dalam mencetak angka. Prancis akhirnya mampu memperkecil selisih skor dan menutup kuarter pertama dengan skor 20-19.
Kuarter kedua melihat Lebanon mempertahankan permainan apiknya, sebagaimana yang mereka tunjukkan pada kuarter pertama.
Wael Arakji kembali mencetak dua angka yang indah, mempertahankan tren positif tim runner-up FIBA Asia Cup 2022.
Pebasket yang berperan sebagai point guard itu seakan menjadi mesin poin bagi Lebanon, dengan dua tembakan dua angka yang membuat timnya unggul delapan poin, 33-25.
Karim Zeinoun kemudian memperbesar keunggulan Lebanon menjadi 10 poin, 35-25.
Namun, seperti yang terjadi di kuarter awal, setelah unggul cukup jauh, permainan Lebanon mulai merosot.
Ini dimanfaatkan dengan baik oleh tim asuhan Vincent Collet, dengan tembakan dua angka dari Evan Fournier, Nicolas Batum, dan Yakuba Ouattara yang berhasil mendekatkan skor menjadi 35-31.
Sisa menit kuarter kedua hanya menghasilkan dua poin bagi Lebanon melalui layup Wael Arakji.
Sebaliknya, sisa menit kuarter kedua dimanfaatkan dengan baik oleh Prancis, di mana dua kali tembakan free throw dari Evan Fournier membuat Prancis berbalik unggul 38-37.
Memasuki kuarter ketiga, Lebanon memulainya dengan baik dengan dua tembakan dua angka dari Ali Haidar dan Wael Arakji.
Serta satu tembakan free throw dari Wael Arakji, mengubah keadaan dan membuat Lebanon unggul 42-38.
Namun, keunggulan Lebanon tidak berlangsung lama. Dengan tembakan dua dan tiga angka dari Guerschon Yabusele dan Evan Fournier, Prancis kembali unggul 43-42.
Kedua tim terus saling beradu poin. Lebanon, yang tampil lebih terorganisir, berhasil menutup kuarter ketiga dengan keunggulan tipis 59-58.
Pertandingan sengit masih berlanjut di kuarter terakhir. Prancis, yang adalah tim unggulan, kesulitan untuk menjauh.
Kedua tim terus saling bertukar poin hingga lima menit terakhir, ketika melalui dunk Isaia Cordinier, Les Bleus berhasil unggul dengan selisih sembilan angka, 74-65.
Setelah itu, Prancis bermain lebih tenang. Tembakan tiga angka dari Nicolas Batum menyegel kuarter keempat dan membawa kemenangan dengan skor 85-79.
Bintang dalam pertandingan ini adalah Guerschon Yabusele, yang tampil gemilang dengan mencetak 18 poin, 3 rebound, dan 1 assist. ***