Taklukkan Coco Gauff, Iga Swiatek Juara French Open 2022 untuk Kedua Kalinya

5 Juni 2022, 07:04 WIB
Berhasil maklukkan petenis Amerika Coco Gauff, petenis Polandia Iga Swiatek menjadi juara French Open 2022 untuk kedua kalinya // IG @usopen

SABACIREBON - Untuk kedua kalinya, petenis Polandia Iga Swiatek merengkuh gelar juara French Open 2022.

Iga Swiatek menaklukkan petenis remaja Coco Gauff di final Grand Slam tanah liat itu Sabtu 4 Juni 2022 malam.’

Raihan juara ini menjadikan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek mencatat kemenangan ke-35 berturut-turut.

Iga Swiatek yang masih berusia 21 tahun itu mengalahkan Coco Gauff dengan 6-1, 6-3 di Lapangan Philippe Chatrier.

Hanya membutuhkan waktu 68 menit untuk menyamai pencapaian monumental Venus Williams.

Baca Juga: Pegolf Amatir Wanita Swedia Ingrid Lindblad Kejutkan Kejuaraan US Ladies Open 2022.

Yang mencatat kemenangan berturut-turut paling lama yang bisa dicapai seorang petenis putri pada abad ke-21.

Iga Swiatek merayakan gelar keenam berturut-turutnya sepanjang tahun ini di tribun khusus pemain.

Iga Swiatek merayakan kemenangannya bersama sahabat dan keluarganya.

Sementara

Coco Gauff yang terguncang duduk sendirian di kursinya sembari menangis.

Setelah penampilannya yang gugup membuat dia melakukan 23 unforced error dan tiga kesalahan ganda.

Baca Juga: Pembalap Formula E dari Jaguar TCS Racing Mitch Evans Juara Jakarta E Prix 2022

​Petenis Amerika Serikat berusia 18 tahun itu tadinya berusaha menjadi juara tunggal Grand Slam paling muda.

Coco Gauff berambisi  menyamai Maria Sharapova menjuarai Wimbledon pada 2004 di usia 17 tahun.

Iga Swiatek yang menjadi petenis putri ke-10 yang menjuarai French Open selama era Open.

Iga Swiatek hanya kehilangan satu set selama turnamen edisi ini yakni saat menghadapi petenis China Zheng Qinwen pada babak keempat.

Iga Swiatek kini sudah memenangkan ketiga pertemuannya dengan Coco Gauff yang bermain dalam final Grand Slam pertamanya.

Baca Juga: Balap Mobil Listrik Formula E akan Jadi Tontonan Masa Depan. Ini Kata Presiden

Coco Gauff kini mengalihkan perhatiannya ke final ganda putri Minggu.

Di mana Iga Swiatek akan menghadapi favorit tuan rumah Caroline Garcia dan Kristina Mladenovic, bersama rekan senegaranya Jessica Pegula.

Iga Swiatek meningkatkan catatan luar biasanya dalam partai final turnamen tenis setelah memenangkan sembilan final WTA Tour terakhirnya.

Coco Gauff terlihat gugup pada awal pertandingan final ini, di mana rangkaian unforced error yang dilakukan membuat Iga Swiatek membuat break pada awal laga yang terlalu dini.

Unggulan ke-18 itu mendapati dirinya tertinggal 0-3 hanya dalam waktu 16 menit pertama laga ini.

Setelah backhand bertenaga Iga Swiatek membantunya merebut gim ketiga yang panjang pada break point kelimanya.

Baca Juga: Gol Karim Benzema Tak Berarti, Prancis Dikalahkan Denmark lewat Dua Gol Pemain Pengganti

Coco Gauff akhirnya merebut satu poin di bawah dukungan penonton.

Tetapi hanya beberapa menit kemudian dia kehilangan set yang pertama dia alami dalam turnamen ini.

Iga Swiatek sendiri tidak bermain dalam penampilan terbaiknya.

Tetapi backhand winner menyilangnya membuat dia mencapai dua kali set point.

Yang dia konversi pada kesempatan kedua manakala pukulan Gauff melebar dari garis lapangan.

Petenis asal Polandia itu memberikan lawannya kesempatan bangkit dengan melakukan empat unforced error.

Yang membuatnya menyianyiakan satu kesempatan servis pada gim pertama set kedua.

Baca Juga: Debut Manis Mantan Pelatih Manchester United Ralf Rangnick, Bawa Austria Taklukkan Kroasia 3-0

Iga Swiatek memulihkan lagi penampilannya ketika kesalahan terus dilakukan Coco Gauff sehingga menyamakan kedudukan 2-2.

Dia kemudian memimpin lima gim berturut-turut untuk selangkah lagi merebut gelar.

Dengan hanya kehilangan lima poin dalam proses meraih gelar juara turnamen Grand Slam ini.

Coco Gauff menekan sehingga memaksa Iga Swiatek melakukan servis penentuan meraih trofi.

Tapi unggulan teratas itu menyudahi pertandingan pada match point pertamanya.

Untuk kemudian menjatuhkan diri di atas lapangan tanah liat warna merah guna merayakan kemenangannya.

Setelah Gauff gagal dalam pengembalian bola, demikian laporan AFP. ***

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler