SABACIREBON-Untuk menjadi pemain Persib Bandung, bukan hanya dituntut memiliki skill atau teknik yang mumpuni, tetapi setiap pemain juga mesti memenuhi hal lainnya.
Baik fisik maupun mental harus siap, hingga mereka pun dinyatakan layak untuk memperkuat dan masuk skuad Persib Bandung.
Hal ini akan menjadi semacam prosedur tetap (Protap) yang diterapkan Persib. Tujuannya agar Persib memiliki para pemain yang memang memiliki standar di atas rata-rata.
Baca Juga: Mini Album Stray Kids Terjual 1,3 Juta Kopi, Rencakan Tur Jepang dan AS
Mengutip dari http//: persib.co.id, Sabtu 14 Mei 2022, pemain Persib harus melakukan serangkaian tes sebelum mengarungi Liga 1 2022/2023.
Tidak hanya fisik dan kesehatan, pemain juga harus menjalani tes psikologis.
Pelatih Persib, Robert Alberts menjelaskan, timnya tidak hanya membutuhkan fisik dan kesehatan yang bagus, namun perlu ditunjang mental yang baik.
Baca Juga: DPD PDIP Propinsi Jabar, Menargetkan 20 Kursi di Majalengka
Menurutnya, hal itu sudah dilakukan sejak lama oleh tim-tim di Eropa.
“Kami menggelar tes untuk melihat kesiapan mental pemain. Ini sebenarnya biasa dilakukan di klub-klub Eropa. Kami baru memulainya kali ini untuk melihat secara jelas kesiapan mental setiap pemain,” jelas Robert, Sabtu 14 Mei 2022.
Menurutnya, di klub-klub Eropa, sudah ada psikolog yang melekat dengan tim. Mereka bertugas membantu tim dalam sisi mentalitas pemain.
Baca Juga: Ketua DPR RI: Dua Undang-Undang Bisa Digunakan Jerat Penculikan Anak-Anak
“Seluruh klub memiliki psikolog olahraga yang bekerja untuk tim, lalu mengkategorikan pemain berdasarkan perilaku masing-masing. Mereka juga memperbaiki sejumlah hal,” ungkapnya.
Para pemain Persib menjalani tes psikologi di Graha Persib, Jumat 13 Mei 2022.
Sejumlah pemain baru pun ikut dalam tes tersebut, seperti Fitrul Dwi Rustapa, Eriyanto, dan Arhan Makarim.***