Ajang MottoGP Mandalika lombok Tengah Masih Sisakan Kabar tak Sedap

3 Mei 2022, 10:45 WIB
Pesta olahraga balai motor MottGP Mandalika mash menyisakan info tak sedap./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON – Perhelatan olahraga internasional MottoGP di Lombok Tengah, NTB sudh berakhir. Namun event olahraga akbar di balap motor itu masih menyisakan kabar-kabar kurang sedap.

Seperti halnya kabar yang pernah trsiar sebagai sisa-sisa kegiatan PON Papua sebelumnya, informasi tak sedap pun muncul dari sirkuit Mandalika. Soal imbal jasa. Ya imbal jasa bagi mereka yang sibuk sebagai pesukses kegiatan itu.

Kali ini kanbar tak elok itu nampaknya menimpa para pembalap lokal yang merasa ikut andil menyukseskan MottoGP yang mengharumkan nama Indonesia di  kancah internsional.

Baca Juga: Menyedihkan! Bandara Kertajati Terbengkalai Peruntukannya. Biaya Perawatan Rp.6 Miliar tiap Bulan.

Dimas Ekky Pratama buka mulut terkait polemik dirinya dengan tim yang ia bela pada tahun 2021, Pertamina Mandalika Racing Team. Ia menyebut hak-haknya belum dibayar oleh tim yang berlaga di Moto2 Junior (CEV RepsoL) tahun 2021.

Sebelumnya, Team Stylo Bike, tim balap yang memberikan dukungan kepada Dimas Ekky Pratama mengunggah di media sosial, bila uang gaji mereka belum dibayar untuk musim balap 2021.

Dalam unggahan di akun Instagram resminya @teamstylobike pada Minggu, 1 Mei 2022, Team Stylo Bike bersama Dimas Ekky Pratama balapan di ajang balap internasional FIM CEV Moto2.

Baca Juga: Rekomendasi: Tujuh Objek Wisata Murah Meriah di Wilayah Cirebon. Cocok untuk Piknik Lebaran 2022  

"Tic tac, tic tac, Tidak ada respon dari Tim Mandalika Mandalika Racing Team Indonesia. Bagaimana dengan Dimas? Pembalap Indonesia dengan Indonesia Sponsor? (Pertamina Mandalika) Apakah Anda berencana untuk membayar tim untuk musim 2021," kata mereka dalam unggahannya.

"Saatnya untuk mengatakan yang sebenarnya," tuturnya lagi.

Dalam unggahannya tim tersebut juga menandai beberapa pejabat penting dan juga lembaga negara karena hal ini.

Menyusul pernyataan tersebut, Dimas Ekky buka suara. Ia mengatakan bila memang belum menerima gaji, living cost selama balapan berlangsung.

Baca Juga: Guyuran Hujan Picu Longsor di Jalur Utama Bandung_Subang Jawa Barat

“Iya belum diselesaikan pembayaran gaji, living cost biaya karantina dan race tahun lalu tanpa asuransi,” ujar Dimas Ekky beberapa waktu lalu.

Saat ini, Dimas mengatakan terus memperjuangkan hak-haknya kepada sponsor utama. Ia mengaku juga sudah bertemu dengan direktur Pertamina mandalika Racing Team SAG, Kemal Nasution.

“Terakhir di lombok, Masih menunggu. terakhir sebelum (GP) mandalika Pak Kemal mengajak saya ketemu untuk tanda tangan surat pernyataan yang isinya memberatkan dan seolah-olah saya yang buat suratnya. Padahal saya tidak tanda tangan,” ucap Dimas kepada Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Pernyataan Menlu Rusia Sergey Lavrov tentang Hitler, Bikin Berang Menlu Israel

Dimas mengungkapkan sudah mencoba berdiskusi dengan pengecaranya terkait masalah yang ia hadapi. Kendati demikian, belum dipastikan sampai mana Dimas Ekky menuntut haknya.

“Dengan om febs, tapi (sekarang) kita lihat itikad mereka seperti apa setelah tim Stylo Bike Speak up,” kata Dimas Ekky.

Sebelumnya Dimas Ekky sendiri resmi menjadi line up tim Stylo Bike di kejuaraan balap Moto2 Junior (CEV RepsoL) tahun 2021, di bawah naungan sponsor Pertamina Mandalika yang seharusnya menjadi pemodal utama.

Dimas Ekky menghabiskan satu musim penuh di kejuaraan tersebut dan mendapatkan posisi klasemen urutan ke-9, dengan total perolehan poin 62.

Posisi tersebut menempatkannya di depan joki-joki kompetitif di depan joki ARRC (Asia Road Racing Championship) Jepang, Taiga Hada dan Keminth Kubo yang saat ini jadi joki Moto2 senior di VR46 Master camp Racing Team.**

Disclaimer: Berita ini sebelumnya tayang pada pikiran-rakyat.com berjudul "Pembalap Indonesia Minjerit, Sebut Gaji dan BIaya Hidup Saat Bela Mandalika Racing Team Belum Dibayar." 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler