PR CIREBON - Aksi demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terjadi di Gedung Kementerian ESDM yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu telah merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk masjid.
Tepatnya, Masjid Jami Al Muhajirin yang terletak di komplek perkantoran turut menjadi sasaran perusakan oleh perusuh. Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas Kementerian ESDM, Agung Pribadi.
“Iya ada yang kena bagian depan dan bagian belakang gedung, kaca juga rusak, termasuk masjid dan mushola juga rusak,” ungkap Agung seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJNews pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Sebar Video Hoaks Kekerasan Aparat pada Massa Tolak UU Ciptaker, Seorang Pria Dibekuk Polisi
Aksi demo tersebut telah merusak sejumlah fasilitas umum dan bahkan kendaraan yang sedang terparkir.
Menurut Agung, kendaraan yang terparkir di gedung Kementerian ESDM juga menjadi sasaran amuk massa. Total 8 kendaraan yang terdiri dari kendaraan dinas dan kendaraan pribadi yang rusak.
Agung menyatakan bahwa saat ini, pihak kepolisian telah berjaga di sekitar gedung Kementerian ESDM untuk memantau dan mengontrol situasi.
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law Telah Usai, LBH Yogyakarta Terima 51 Aduan Orang Hilang
Agung pun menyayangkan hal tersebut. Ia berharap bentrokan atau kerusuhan tidak kembali terjadi. Menurutnya, unjuk rasa berujung ricuh merusak fasilitas publik.
“Kami berharap ini tidak terulang lagi, karena sayangkan fasilitas publik, fasilitas negara pada rusak,”ucapnya. ***