Fenomena ini tidak hanya menyebabkan hujan deras, tetapi juga meningkatkan kecepatan angin hingga lebih dari 50 kilometer per jam, serta gelombang laut yang tinggi.
"Bukan hanya itu, bibit siklon tropis ini juga menciptakan daerah konvergensi angin yang panjangnya melintasi dari Samudra Hindia hingga Jawa Tengah," jelas Nurul.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Provinsi
Dia menambahkan bahwa osilasi Madden Julian (MJO) juga berkontribusi dalam proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, menambah intensitas cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi. ***