Samakan Kebijakan Anies Baswedan dengan Macan, PDIP: Hebat Sebatas Kertas, Implementasi Nol Besar

- 12 September 2020, 14:35 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /Instagram/@aniesbaswedan

PR CIREBON - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selalu mengundang perhatian, bahkan tiap kebijakannya selalu menuai pro dan kontra, termasuk rencana untuk mengembalikan kembali PSBB total .

Salah satu pihak yang merapat di barisan suara kontra adalah Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI, Gembong Warsono.

Meskipun, Gembong tak menampik kondisi Ibu Kota saat ini dalam penyebaran Covid-19 berada di posisi lampu merah.

Baca Juga: Beda Pendapat dengan Anies Soal PSBB Total, Jokowi Sebut PSBM Lebih Efektif untuk Mencegah Covid-19

Namun demikian, Gembong menilai tiap kebijakan Anies Baswedan dapat disamakan dengan macan yang terlihat gahar, tetapi sayangnya hanya macan kertas.

Artinya, terobosan kebijakan itu memang hebat yang sebatas kertas. Sedangkan implementasinya sudah pasti nol besar.

"Tapi, langkah terobosan yang diciptakan Pak Anies kalau saya ibaratkan seperti macan kertas. Kenapa saya katakan macan kertas? Karena kebijakan-kebijakan selama ini dalam rangka penanganan Covid-19 baru hebat sebatas kertas. Namun, implementasinya di lapangan nol besar," ungkap Gembong dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne yang dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Sabtu, 12 September 2020.

Baca Juga: Sempat Dikecam dan Minta Diboikot, Film 'Mulan' Kini Tuai Pujian dari Kemenlu Tiongkok

Kemudian berikutnya, Gembong mencontohkan implementasi nol besar karena merujuk pelaksanaan PSBB total pertama pada April 2020.

Dalam PSBB total pertama sampai ketiga itu, Gembong melihat tak memberikan efek berarti.

"PSBB total pertama yang dilaksanakan satu, dua, tiga itu tak membawa efek yang begitu hebat karena pengawasan di lapangan tak berjalan dengan baik," jelas Wakil Ketua DPD PDIP Jakarta itu.

Baca Juga: Kampanye Pemilu 2019 Libatkan Anak Berujung Eksploitasi, Menteri PPPA: Pilkada 2020 Harus Ramah Anak

Bahkan, ia cenderung hran dengan langkah yang selalu dibuat Anies seperti peraturan gubernur atau pergub, tetapi implementasi di lapangan tak sesuai.

Untuk itu, jika memang Anies tetap bersikeras mau PSBB total dilaksanakan, maka mesti ada jaminan penyebaran Covid-19 bisa berkurang.

Hanya saja, Gembong berharap implementasinya tidak sama sama seperti PSBB sebelumnya dan masa transisi yang menghasilkan penilaian percuma.

Baca Juga: Kembali Bersengketa di Perbatasan, India dan Tiongkok Sepakat Turunkan Ketegangan

"Apakah ada jaminan Pak Anies mampu menurunkan penyebaran Covid-19 dengan PSBB total sepanjang caranya masih sama seperti PSBB pertama. Kalau langkah masih seperti itu, saya punya keyakinan itu belum beri dampak yang signifikan," pungkas Gembong.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x