Network
SABACIREBON – Kemarau yang agak panjang dapat menimbulkan bencana kebakaran di berbagai tempat, termasuk di lereng-lereng gunung maupun di hutan-hutan bahkan di tempat pembuangan sampah sekali pun.
Jika terjaadi kebakaran baik di hutan, lereng maupun lembah maka lembaga terdepan yang menangani musibah itu antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dalam kaitan kemarau dan hubungannya dengan peristiwa-peristiwa kebakaran, BNPB melaporkan bahwa kebakaran seluas satu hektare lahan di lereng kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu blok Hutan Spekta Merbabu, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, telah dijinakkan dalam waktu 85 menit.
Menurut staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Ashadi, dalam keterangannya yang disiarkan di Jakarta, Kamis, pemadaman bersama tim gabungan menggunakan alat-alat seadanya seperti sekop, parang, cangkul dan sabit.
Upaya tersebut membuahkan hasil karena dalam waktu kurang dari 90 menit atau pada pukul 19.25 WIB api dapat ditaklukkan. “Alhamdulillah sudah padam jam 19.25 WIB,” ujar Ashadi.
Ashadi mengungkapkan titik api pertama kali terpantau pada pukul 18.00 WIB. Kebakaran lahan semak ilalang dan pepohonan dengan luas kurang lebih satu hektare terjadi di lereng Gunung Merbabu sejak Selasa (26/9).
Baca Juga: Lima Anggota PWI Propinsi akan ‘Diundang’ Luhut untuk Ikuti Lemhanas Khusus
Api kemudian merambat dan menyebar ke segala penjuru, diketahui pada pukul 18.00 WIB.
Terkait penyebab terjadinya kebakaran lahan tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, kata Ashadi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan musim kemarau masih melanda wilayah Indonesia khususnya di Pulau Jawa dan sekitarnya. Kondisi itu menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Tiga Wasit Indonesia Terpilih Ikut Piala Dunia U17, Ini Nama-namanya
"Masyarakat diimbau agar bersama-sama menjaga wilayah agar tidak terjadi peristiwa serupa di kemudian hari," ujar Abdul.
Selain itu, aktivitas di alam liar agar berhati-hati dalam penggunaan api. Sebelum meninggalkan lokasi agar dipastikan betul-betul bahwa api sudah padam.
Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat. Pastikan bara api telah padam sebelum membuangnya. Segera laporkan kejadian karhutla kepada BPBD, TNI, Polri, maupun instansi terkait lainnya.***
