"Enggak harus langsung dipulangkan, jadi kalau pesawat di negaranya tidak ada, ya kita harus tunggu sampai ada pesawat yang memulangkannya," ujar Jamaruli lagi.
Menurut keterangan dari Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Kertha Suryanegara bahwa turis asal Rusia itu sempat jalan-jalan ke Tiongkok, kemudian ke Bangkok, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Baca Juga: Beijing Kena Sanksi Terkait Muslim Uighur, Tiongkok Umumkan 'Sanksi Setara' sebagai Balasan untuk AS
Suryanegara mengatakan Rusminnubaev Marat masuk ke Bali pada 22 Maret 2020, lama tinggal sekitar satu sampai dua bulan lalu.
Berdasarkan informasi dari paspor miliknya, turis asing tersebut masuk ke Indonesia melalui Kota Dumai.
"Awalnya jalan-jalan dia, karena enggak punya uang ya tidur sana. Sebelah timur bandara, dekat patung Ngurah Rai ada tanah kosong. Hidupnya di sana, dia minta-minta sama orang sana dan ada yang bantu kasih makan. Selanjutnya sudah kita koordinasikan ke imigrasi," ujar Suryanegara pula.***