Raker Singgung Soal Kalung Anti Virus Corona Kementan, DPR: Penemuan ini Tidak Perlu Diperdebatkan

- 7 Juli 2020, 14:08 WIB
 Produk kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). (Dok. Badan Litbang Pertanian Kementan)
Produk kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). (Dok. Badan Litbang Pertanian Kementan) /

Sementara itu, Anggota Komisi IV dari fraksi Partai NasDem, Ahmad Ali, mengapresiasi kinerja dan kontribusi Kementan, khususnya Balitbang Pertanian yang menemukan khasiat tanaman eucalyptus dalam membunuh virus corona.

Ia berpendapat bahwa penemuan ini tidak perlu diperdebatkan. Ia kemudian memperingatkan Kementan untuk lebih cermat dalam menyebarluaskan informasi agar inovasi kalung tersebut tidak menimbulkan kegaduhan bagi masyarakat.

Baca Juga: Cek Fakta: Viral Foto Obama Kecil Berjabat Tangan dengan Presiden Soekarno, Simak Faktanya

"Saya mungkin lebih tepat mengatakan ini sebagai kalung kesehatan atau apa pun namanya, sehingga kemudian orang tidak terjebak, karena hingga saat ini dunia belum ada yang berani mengklaim penemuan betul atau efektif membunuh virus ini," kata Ahmad Ali.

Produk kalung eucalyptus milik Kementan memiliki formula yang sama dengan produk lainnya, seperti "roll on", inhaler, balsam dan minyak aromaterapi yang berbasis nanoteknologi.

Kalung aromaterapi temuan Balitbangtan diformulasikan berbasis minyak Eucalyptus sp. dan didesain dengan teknologi nano dalam bentuk serbuk dan dikemas dalam kantong berpori.

Baca Juga: Ketenaran Tak Mengubah Siapa pun, 8 Bukti BTS Tetap Humble dan Membumi Meski Menjadi Worldwide Star

Produk ini nantinya akan mengeluarkan aroma secara lepas lambat (slow release) sehingga berfungsi sebagai aromaterapi selama jangka waktu tertentu.

Untuk mendapatkan efek aromaterapi yang optimal, penggunaannya dilakukan dengan cara menghirup aroma dari lubang-lubang kemasannya.

Balitbangtan menjelaskan bahwa produk berbentuk kalung akan memudahkan kita dalam menghirup aromaterapi setiap 2-3 jam sekali selama 5-15 menit dihirup agar mampu menonakifkan virus yang berada di rongga hidung.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah