Antara Kanjuruhan dan Itaewon

- 2 November 2022, 09:09 WIB
Deretan Konser, Program Siaran, dan Lainnya Ditunda dan Dibatalkan Setelah Tragedi Itaewon
Deretan Konser, Program Siaran, dan Lainnya Ditunda dan Dibatalkan Setelah Tragedi Itaewon /Tangkapan Layar Instagram @wookbro223

Oleh: Imam Wahyudi *)

LAGI, tragedi kemanusiaan. Kali ini di Itaewon, Seoul, ibukota Korsel. Menelan korban 153 orang tewas. Puluhan lainnya luka-luka. Tragedi pesta Haloween pada Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Akhir pekan nan mencekam.

Sebulan sebelumnya, pecah Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jatim. Tragedi kelam dunia sepakbola, juga Sabtu malam. Akhir pekan, 01 Oktober 2022. Buntut kekalahan tuanrumah Arema lawan Persebaya. Agenda Liga-1 Indonesia. Menelan korban 135 suporter tewas.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan telah menyentak jagat sepakbola. Tentu, lantaran jumlah korban. Ranking dua skala dunia, setelah peristiwa di Stadion Lima, Peru 1964. Terjadi di era jadul pada lebih separuh abad lalu, dengan 328 korban tewas. Tragedi Kanjuruhan dan jumlah korbannya, justru terjadi di era sepakbola modern.

Baca Juga: Liga Champions: Tekuk Olympique de Marseille 2-1, Tottenham Hotspur Juara Grup dan Melangkah ke 16 Besar

Dalam jumlah korban, tiga angka bertukar posisi. Tragedi Kanjuruhan menelan korban 135 orang. Tragedi Itaewon, Korsel, 153. Dua angka akhir dibalik. Semata kebetulan. Kabar terakhir, korban Itaewon menjadi 154 orang. Korban Kanjuruhan bertambah jadi 135 orang. Hal memilukan, dua tragedi kemanusiaan itu terjadi dalam kurun kurang dari sebulan. Pada bulan yang sama. Kanjuruhan awal Oktober, tragedi Itaewon akhir Oktober. Tahun yang sama, 2022.

Penanganan Itaewon.

Tragedi Itaewon, Korsel, Sabtu malam, 29 Oktober 2022. Esok harinya, Minggu pagi -- Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol mengunjungi lokasi kejadian. Respons empati dan sesegera. Menyatakan belasungkawa atas jatuhnya korban manusia. Berdesakan, terinjak-injak dan korban berserakan.

Hari pertama, Minggu, 30 Oktober 2022. Presiden Korsel membuat pernyataan penting pada kesempatan pertama. Di lokasi atau TKP (tempat kejadian perkara -pen), presiden menyatakan "masa berkabung nasional" selama sepekan. Berlangsung hingga 05 November akhir pekan ini. Dia akan prioritaskan penanganan bagi pemulihan dan langkah lanjutan. Pun berjanji bakal usut tuntas, agar tak terjadi lagi. Dengan mengenakan kostum lapangan, Presiden Yoon Suk-yeol juga akan membangun "altar untuk berduka". Kelak, warga dapat mengenang para korban tragedi Itaewon.

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Tulisan Opini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah