Dishub DKI akan Pisah Penumpang Pria dan Wanita dalam angkot

- 11 Juli 2022, 18:33 WIB
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo /

SABACIREBON - Untuk mencegah kasus pelecehan seksual di angkot, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan menerapkan pemisahan tempat duduk dalam angkot.

Rencana pemisahan tempat duduk pria dan wanita dalam angkot itu, berkaitan dengan adanya pelecehan seksual dalam angkot.

Baca Juga: Mabes Polri Benarkan Peristiwa Saling iTembak Antar Polisi Terjadi di Rumah Pejabat Tinggi Polri

Rencananya, penumpang wanita akan duduk di barisan tempat duduk sebelah kiri dan penumpang pria di sebelah kanan.

"Kami akan melakukan pengaturan pemisahan tempat duduk bagi penumpang di angkot," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Senin 11 Juli 2022.

Baca Juga: Pemerintah Akan Atur Lagi Tentang Persyaratan Perjalanan

Namun, ia belum merinci waktu pemberlakuan pemisahan penumpang tersebut akan dilakukan. Ia berharap pemisahan itu mencegah kasus dugaan pelecehan seksual yang beberapa waktu lalu terjadi.

Dinas Perhubungan DKI saat ini menyatakan seluruh armada angkot sudah tanpa kaca film sehingga lebih transparan.

Baca Juga: MyPertamina Bantu Pemerintah Dalam Mencegah Pembengkakan Subsisi BBM

Sementara itu, untuk angkutan umum yang telah terintegrasi dalam program Jaklingko melalui PT TransJakarta seluruhnya telah terpasang kamera pengawas atau CCTV.

Selain itu juga memenuhi standar pelayanan minimal satunya faktor pencahayaan di halte, stasiun, bus, angkot, kereta minimal 40 lux dan secara berkala di lakukan pengecekan Dinas Perhubungan.

Baca Juga: Memilukan Sudah Timnya tak Lolos, 4 Suporter Timnas Asal Indramayu Malah Tewas Kecelakaan, Berikut Datanya

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mendapatkan laporan warga terkait kasus dugaan pelecehan seksual di dalam angkot M-44 di sekitar daerah Tebet.

Kepala Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Polisi Mariana Widyastuti mengatakan telah memeriksa dua saksi yakni korban dan sopir angkot.

Baca Juga: Sebanyak 350 Warga Pemegang Kupon Gagal Peroleh Daging Kurban

Berdasarkan keterangan sopir, ia melihat korban menangis dan melihat pria yang direkam oleh korban menggunakan telepon seluler.

Sopir angkot itu menambahkan kalau pria yang menjadi terduga pelaku pelecehan itu mengatakan hanya mengambil dompet yang ada di jaketnya.

Baca Juga: Pada Akhirnya Masyarakat Akan Menggunakan Pertamax dan BBM Non Subsidi

Adapun posisi duduk terduga pelaku di sebelah kanan dan disampingnya adalah wanita yang menjadi korban. Barang bukti yang disita polisi yakni telepon genggam korban yang digunakan untuk merekam terduga pelaku kemudian diviralkan di media sosial.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x