Kemenkes: Terpapar Hepatitis Tidak Terkait dengan Vaksinasi

- 5 Mei 2022, 20:12 WIB
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi /literasi news/

Baca Juga: Pangandaran: Objek Wisata Panta yang Favorit, Mampu Bangkitkan Ekonomi Daerah

Namun seperti apa virus hepatitis akut berat, juga  belum diketahui karena masih misteri. Namun yang pasti  di luar hepatitis A, B, C, D, dan E.  

Siti Nadia Tarmizi, mengatakan,  adenovirus -- yang di antaranya dibuat vaksin -- memiliki 50 sub varian.  Sedangkan yang  biasa ditemukan pada pasien hepatitis biasanya varian adnovirus tipe 41.

Adenovirus, menurut Siti Nadia Tarmizi,  sebenarnya virus biasa saja yang bisa menyerang anak-anak dan orang dewasa dengan gejala diare. Terkadang penderita biasa sembuh dengan sendirinya.

Dari kasus anak yang meninggal di Jakarta, Kata Nadia Tarmizi,   belum bisa dipastikan apakah itu karena akibat hepatitis akut berat sebagaimana sekarang banyak dikhawatirkan.

Pasalnya dua anak di antaranya memiliki penyakit penyerta meski memang menderita hepatitis.

Baca Juga: India Minta Indonesia Segera Cabut Larangan Ekspor Minyak Goreng

“Hanya memang mereka menderita hepatitis, seperti kulitnya kuning, mata kuning, dan ada mual,” kata Siti Nadia Tarmizi.

Dia mengatakan, sejak hari Minggu (1 Mei 2022) Kemenkes meningkatkan kewaspadaan. Hal itu setelah  WHO menyatakan status kejadian luar biasa terhadap hepatitis akut berat ini.

Makanya, kata Siti Nadia Tarmizi,  setiap ada pasien yang  dirawat  dengan gejala hepatitis, seperti demam kuning atau sindrom kuning,  harus segera dilaporkan.

Halaman:

Editor: Asep S. Bakrie


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x