Dengan begitu memang beberapa rumah sakit melaporkan pasien-pasiennya dengan gejala hepatitis. Namun itu bukan berarti menderita hepatitis akut berat.
Jadi pasien hepatitis A, B, C, D,dan E, dilaporkan tidak lain untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain itu juga antisipasi agar penularan bisa dicegah.
Disebutkan Siti Nadia Tarmizi, sebagai pencegahan, semua harus bersikap hidup sehat dan terapkan protokol kesehatan, sama dengan untuk covid 19.
Penularan virus hepatitis bisa lewat makanan (food bone disease) atau melalui udara (airbone disease)
Tindak lanjut lainnya, Kemenkes melakukan persiapan-persiapan. Antara lain menyebarkan flyer-flyer (pesan/imbauan) tentang bagaimana cara mengantisipasi penyebaran hepatitis.
Rumah sakit-rumah sakit pemerintah juga sudah menyiapkan kamar khusus jika nantinya ada rujukan dari rumah sakit lainnya di Jakarta.
“Ya ini sebagaimana pernah terjadi ketika covid 19 mulai masuk ke Indonesia,” kata Siti Nadia Tarmizi.***