Network
SABACIREBON - Twitter Tsamara Amany ramai, Jumat 22 April 2022. Akun @tsamaraDKI dibanjiri komentar netizen.
Itu karena Tsamara Amany memposting foto soal fasisme yang dilontarkan akun @xeriax_marhaenisi.
Bahkan, dalam isi cuitan akun tersebut, ada kata kadrun. Tsamara Amany mungkin dibuat jengkel.
Baca Juga: Prediksi Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Head to Head dan Catatan Peluang
Seperti diketahui, Tsamara Amany memilih keluar Partai Solidaritas Indonesia atau PSI dengan alasan pertimbangan pribadi. Sudah blak-blakan tentang alasan keluar PSI, keputusan Tsamra Amany masih dispekulasikan sejumlah pihak.
Di akun Twitter Tsamara Amany seperti dilihat Rabu (20/4/2022), ada netizen yang mengunggah tangkapan layar cuitan suami Tsamara Amany yang mengapresiasi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani COVID-19.
Baca Juga: Implementasi AKHLAK Komitmen Srikandi Indonesia Re dalam Menyambut Hari Kartini
Netizen itu mengaitkan keputusan Tsamara Amany dengan cuitan suaminya soal kinerja Anies.
Tsamara Amany heran dengan cuitan tersebut. Dia menyebut politik saat ini mengesankan perempuan tidak bisa independen dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Waduh, Pemain Persib Bandung Henhen Herdiana Tidak Kenal Jack Grealish
"Perempuan dianggap tidak bisa mengambil keputusan secara independen. Seolah perempuan itu objek lemah yang dengan mudah 'disuruh' dan 'dipengaruhi' oleh laki-laki," kata Tsamara Amany dalam cuitannya.
Menurut Tsamara Amany, mencari-cari cuitan lama suaminya lalu mengaitkannya dengan keputusan keluar PSI terbilang berlebihan. Dia menegaskan suaminya sama sekali tidak pernah tertarik dunia politik praktis.
"Dan, agak norak nggak sih, cari twit pasangan saya yang dari dulu nggak pernah tertarik politik praktis?" kata Tsamara Amany.
Baca Juga: Erik ten Hag Resmi Melatih Manchester United Musim 2022/2023
Tsamara Amany menyebut dirinya dan suami punya pemikiran masing-masing yang tak selalu sama. Soal karier, dia menegaskan bisa mengambil keputusan independen.
"Saya dan @ifalatas itu sudah sama-sama dewasa. Kami punya pemikiran masing-masing. Terkadang sama, terkadang beda. Nggak apa-apa dalam pernikahan kan memang perjalanan saling melengkapi. Dan kami bisa ambil keputusan yang menyangkut karier kami secara independen," ujar Tsamara.***
