Baca Juga: Tes Antigen dan PCR Saat Puasa, Bikin Batal atau Tidak ya? Ini Penjelasan Kemenkes
Siti Aisyah mengatakan, di bulan Ramadlan maupun di bulan lainnya, Nabi melakukan shalat 11 rakaat. Tidak lebih tidak kurang.
Yang dilakukan Nabi itu tidak hanya di bulan Ramadlan, tapi juga di luar Ramadlan. "Berarti itu bukan shalat taraweh," ujarnya.
Nabi juga pernah di malam pertama bulan Ramadlan shalat di mesjid. Sahabat yang ada di mesjid ikut berjamaah dengan Nabi. Kemudian di malam kedua, kembali Nabi shalat di mesjid dan sahabat ikut berjamaah pun makin banyak.
Di malam ketiga sahabat yang ingin ikut berjamaah semakin banyak. Namun malam itu, sampai subuh, Nabi tidak datang ke masjid.
Baca Juga: Balita Korban Longsor Terluka Serius, Satu Keluarga Dievakuasi
Riwayat ini tidak secara tegas menyebutkan sebagai shalat taraweh. Juga tidak ada riwayat yang menyebutkan jumlah rakaatnya.
Sementara ustadz Iduh, guru ngaji di Kopo Bandung, menambahkan, di bulan Ramadhan, pahala ibadah kaum muslimin dilipatgandakan. Shalat wajib berpahala berlipat lipat. Sedangkan shalat sunat akan berpahala shalat wajib.
"Mau shalat 9 rakaat, 23 atau 36 rakaat berpahala wajib. Bahkan dua rakaat pun akan berpahala wajib," kata ustadz Iduh.
"Yang penting setiap amal ibadal dilandasi ikhlas hanya untuk Alloh swt," ujarnya.***