Ingin Dievakuasi dari Wuhan karena Virus Corona Kian Marak, Mahasiswa Indonesia Mention Akun Presiden Jokowi

- 29 Januari 2020, 17:17 WIB
ILUSTRASI. Tenaga medis di Tiongkok mengenakan baju pelindung virus corona.*
ILUSTRASI. Tenaga medis di Tiongkok mengenakan baju pelindung virus corona.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT – Kota Wuhan sudah diisolasi oleh Pemerintah Tiongkok selama seminggu terakhir.

Masyarakat Wuhan yang masih di dalam kota terpaksa harus tinggal dalam ruangan. Kalaupun ingin beraktivitas di luar, ada transportasi publik yang boleh beroperasi.

Wuhan sudah serupa kota mati karena di sepanjang jalanan Wuhan kian jarang ditemui manusia.

Baca Juga: Cendekiawan Muda Yudi Latif: Bersyukur Indonesia Punya Pancasila

Inilah yang membuat panik mahasiswa Indonesia yang pada awalnya mencoba bertahan dalam kota berbahaya itu. Namun karena keadaan kota yang semakin tidak sehat membuat mereka berupaya mengirimkan pesan pada Pemerintah Indonesia. 

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari akun twitter pribadi mahasiswa Indonesia, Yulian Nova Chaniago, semula mahasiswa Indonesia berusaha menunggu, tapi kepastian pulang yang tak kunjung terlihat membuat kepanikan meliputi mereka. 

Kepanikan yang dirasakan mahasiswa Indonesia di Wuhan didasarkan pada bantuan yang diterima akan semakin menipis dan akan habis dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Menilik Orang-orang di Balik Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi, dari Lulusan London hingga Amerika Serikat

“Melihat penyebaran virus yang setiap hari bertambah, kami semakin khawatir dan berharap untuk bisa dievakuasi. Memang saat ini kami masih bisa bertahan, tetapi bukan berarti seterusnya demikian. Kemampuan kami terbatas," tulis dia.

"Bantuan yang kami terima juga akan habis dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, kami berharap dievakuasi. Proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar dan baik. @Jokowi @Menlu_RI @KBRI_Beijing Wuhan, 29 Januari 2020," tulis akun @ylchaniago.

Kepanikan pun semakin melanda saat kawannya yang berasal dari Amerika sudah dijemput pulang dan disambut hangat di Alaska. 

“Teman kami pun yang negara asalnya Amerika meninggalkan Wuhan kemarin. Kami sampai saat ini masih menunggu kabar baik dari Pemerintah Indonesia. @jokowi @Menlu_RI @KBRI_Beijing Wuhan sangat tidak sehat,

Baca Juga: Jika Sungai Cisangkuy Bisa Dibelokkan, Ridwan Kamil Sebut 90% Banjir Baleendah dan Dayeuhkolot Teratasi

“Data terbaru 16.03 pm 29/01/20 6.043 terinfeksi dan 132 korban meninggal,” cuit Yulian seraya menambahkan data terbaru terkait penyebaran Coronavirus yang semakin banyak menjatuhkan korban.

Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok juga berusaha menyalurkan bantuan sebisa mungkin, setidaknya untuk mereka yang terkurung di Wuhan agar dapat bertahan dalam keadaan sehat.

Selain itu PPI Tiongkok membuka siaran langsung dari sebuah situs online bernama meeting Zoom pada Rabu 29 Januari 2020, agar masyarakat dapat mengetahui situasi langsung dari Kota Wuhan dan juga keadaan WNI yang masih terkurung di Wuhan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x