Kapal Van Der Wijck Diduga Ditemukan usai 85 Tahun Karam, Begini Kata Arkeolog

- 22 Oktober 2021, 14:05 WIB
Penemuan bangkai kapal di Lamongan oleh arkeolog ini diduga kemungkinan besar adalah Kapal Van Der Wijck.
Penemuan bangkai kapal di Lamongan oleh arkeolog ini diduga kemungkinan besar adalah Kapal Van Der Wijck. /ANTARA

PR CIREBON - Pencarian bangkai Kapal Van Der Wijck yang karam pada tahun 1936 akhirnya membuahkan hasil.

Pada 21 Oktober 2021, arkeolog meyakini bahwa bangkai kapal yang mereka temukan di perairan :amongan adalah Kapal Van Der Wijck.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Insulteng, hal ini disampaikan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur yang diwakili Wicaksono Dwi Nugroho.

Baca Juga: Nostalgia Film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, Berikut Kutipan Cinta Hayati dan Zainudin

Ia menyatakan keyakinan ditemukannya bangkai Kapal Van Der Wijck dari bukti berupa foto-foto dan video hasil eksplorasi, juga dikuatkan dengan beberapa cerita masyarakat sekitar.

Foto-foto dan video ditemukan di titik lokasi tengelamnya kapal sejak bulan Juni, akan tetapi karena kondisi perairan Lamongan cukup keruh, pencarian masih dilakukan sampai Oktober.

Oleh sebab itu penemuan ini masih terus dikaji agar bukti yang ditemukan lebih konkret.

Baca Juga: IOM Melaporkan Lebih dari 70 Orang Tewas dalam Peristiwa Kapal Karam di Libya

"Memang ada kapal karam di titik yang kita duga Van Der Wijck, dari foto-foto dan video yang kami dapatkan. Namun, masih terus diproses dan dilakukan identifikasi secara perlahan," ujar Wicaksono.

"Jadi, kami terus cocokkan bagian-bagian dengan gambar dari Kapal Van Der Wijck," ujar Wicaksono lagi.

Dia mengatakan bahwa barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi peninggalan bisa dijadikan cerita sejarah mengenai apa yang terjadi di tahun 1936.

"Kami berharap, jika ke depannya bisa dieksplorasi, diangkat, dan atas izin Bupati Lamongan bisa dijadikan museum," ujar Wicaksono.

Tim arkeolog juga menemukan muatan-muatan yang masih ada dalam bangkai kapal.

Baca Juga: Karam di Sungai Kongo Gegara Kelebihan Muatan, 60 Orang Tewas dan Ratusan Penumpang Kapal Lainnya Hilang

Wicaksono mengungkapkan letak tangga yang ada dalam foto bisa dikaji kembali apakah penempatan tangga yang ada difungsikan untuk perang atau mengangkut penumpang.

Bentuk baling-baling juga harus dicocokkan dengan literatur Kapal Van Der Wijck terkait model dan pembuatannya di tahun berapa.

Wicaksono mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan semua pihak termasuk dengan TNI AL untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

"Terkait gambaran pengangkatan kapal, pengalaman saya butuh biaya yang sangat besar untuk kapal sebesar Van Der Wijck," tutur Letkol Bagus.

Baca Juga: Kapal Angkatan Laut China dan Rusia Melintas di Perairan Jepang, Pemerintah Setempat Lakukan Pengmatan Cermat

Merespons penemuan bangkai kapal, Yuhronur Efendi selaku Bupati Lamongan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berusaha membuktikan kebenaran keberadaan Kapal Van Der Wijck.

Yuhronur meminta bantuan dari semua pihak dan menginstruksikan agar Kapal Van Der Wijck ini segera dibuktikan dan menjadi aset nasional.

Sementara itu Kapal Van Der Wijck adalah sebuah kapal mewah yang pada tahun 1936 tenggelam di sekitaran Laut Jawa.

Kapal itu dinamai Van Der Wijck sesuai dengan nama Gubernur Jenderal Hindia Belanda yaitu Carel Herman Aart Van Der Wijck.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: INSulteng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x