Ia beranggap disaat pandemi Covid-19 saat ini harus melihat keadaan.
"Kali ini saya bela Pak Luhut. Pak Wali, ini pandemi. Dan kematian tidak memilih tempat," ujarnya Sabtu 31 Juli 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Twitter @RachlandNashidik.
Politikus Partai Demokrat tersebut pun bertanya jika pasien yang meninggal bukan berasal dari Solo apakah tidak mendapatkan perawatan di Solo.
"Lalu kenapa bila korban berasal dari kota lain? Dia tak berhak dapat perawatan di Solo?" ujarnya.
"Kematiannya tidak diakui dan tidak dicatat sebagai korban? Nyawa rakyat kok dipake bahan pokrol," sambungnya.
Pasalnya menurutnya untuk menurunkan Zona Merah tidak dapat dilihat dari KTP pasien yang meninggal akibat Covid-19.
Sehingga, pasien yang meninggal di Solo dan tidak berasal dari Solo seharusnya tetap dihitung sebagai korban.