Gibran Bantah Luhut Soal Data Kematian Covid-19 di Solo, Rachland Nashidik: Saya Bela Pak Menko

- 1 Agustus 2021, 12:00 WIB
Gibran Rakabuming Raka pun membantah data angka kematian akibat Covid-19 yang diperoleh Luhut, Rachland Nashidik buka suara.
Gibran Rakabuming Raka pun membantah data angka kematian akibat Covid-19 yang diperoleh Luhut, Rachland Nashidik buka suara. /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyers Club

Ia beranggap disaat pandemi Covid-19 saat ini harus melihat keadaan.

"Kali ini saya bela Pak Luhut. Pak Wali, ini pandemi. Dan kematian tidak memilih tempat," ujarnya Sabtu 31 Juli 2021 dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam akun Twitter @RachlandNashidik.

Baca Juga: Joe Biden Sebut Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Ahmad Riza: Pemprov DKI Terus Antisipasi Penurunan Tanah

Politikus Partai Demokrat tersebut pun bertanya jika pasien yang meninggal bukan berasal dari Solo apakah tidak mendapatkan perawatan di Solo.

"Lalu kenapa bila korban berasal dari kota lain? Dia tak berhak dapat perawatan di Solo?" ujarnya.

"Kematiannya tidak diakui dan tidak dicatat sebagai korban? Nyawa rakyat kok dipake bahan pokrol," sambungnya.

Gibran Rakabuming Raka pun membantah data angka kematian akibat Covid-19 yang diperoleh Luhut, Rachland Nashidik buka suara.
Gibran Rakabuming Raka pun membantah data angka kematian akibat Covid-19 yang diperoleh Luhut, Rachland Nashidik buka suara. twitter.com/RachlanNashidik

Baca Juga: Putra Kelima Zaskia Adya Mecca Disebut Awalnya Tak Diharapkan, Kini Jadi Paling Dekat dengan Hanung Bramantyo

Pasalnya menurutnya untuk menurunkan Zona Merah tidak dapat dilihat dari KTP pasien yang meninggal akibat Covid-19.

Sehingga, pasien yang meninggal di Solo dan tidak berasal dari Solo seharusnya tetap dihitung sebagai korban.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah