PR CIREBON - Budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo turut menanggapi tuntutan hukuman bagi mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.
Sudjiwo Tedjo mengaku tidak setuju dengan tuntutan yang duberikan Jaksa Penuntut Umum pada Juliari Batubara atas kasus korupsi bansos Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Sudjiwo Tedjo dalam postingan di akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo pada 29 Juli 2021.
Baca Juga: 3 Jenis Teh yang Cocok Dinikmati Ketika Musim Hujan, Salah Satunya Campuran Jahe
Sudjiwo Tedjo menyampaikan bahwa rasa keadilan merupakan hal yang lebih penting daripada protokol kesehatan di masa pandemi.
"Vaksin, masker dan lain-lain itu KEDUA," tulis Sudjiwo Tedjo, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @sudjiwotedjo.
"PERTAMA adalah terpenuhinya rasa keadilan sehingga memperbesar potensi sehat," sambungnya.
Sudjiwo Tedjo menyebut bahwa orang akan berpotensi sehat jika divaksin dan memakai masker dan terhindar dari Covid-19.
Namun, rasa keadilan untuk masyarakat tetap harus diperjuangkan.
"Berpotensi sehat, terus divaksini/dimaskeri, dan lain-lain jadi sehat," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa tuntutan korupsi dana bansos Covid-19 yang tidak sesuai justru bisa meniadakan potensi sehat masyarakat.
Sudjiwo Tedjo menjelaskan bahwa hal tersebut serupa dengan diskon vonis-vonis kejahatan lainnya yang berkaitan dengan pandemi.
"Korupsi dana bansos hanya dituntut sekian tahun, meniadakan potensi sehat. Begitu juga diskon-diskon vonis lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Karakter Tersembunyi Zodiak Scorpio, Salah Satunya Terlahir sebagai Pemimpin
Ia juga menambahkan jika tugas KPK seharusnya lebih besar di masa pandemi.
"Tugas KPK masa pandemi lebih besar daripada rumah sakit," ujar Sudjiwo Tedjo.
Bahkan, menurut Sudjiwo Tedjo, rasa keadilan untuk kesehatan jiwa akan terlaksana sebab adanya keadilan proses hukum dari KPK.
"Via KPK, dengan proses hukum yang adil, kesehatan jiwa masyarakat terbangun karena terbangunnya rasa keadilan," lanjutnya.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memutuskan Gelar Pernikahan di Musim Hujan
Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa jangan sampai mengkhianati lagu Indonesia Raya, yakni dengan membangun jiwa masyarakatnya lebih dulu.
"Jangan khianati lagu INDONESIA RAYA. Bangunlah jiwa masyarakat lebih dulu, tugas KPK da lain-lain, baru bangun badannya, tugas rumah sakit," ucapnya.
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo menyinggung soal tenaga kesehatan (nakes)yang berguguran akibat pandemi.
"Percuma Rumah Sakit gedebugan semua dan Nakes-nakes pada berguguran menyehatkan badan masyarakat kalau yang pertama," kata Sudjiwo Tedjo.
"Yaitu jiwa masyarakat sesuai pesan lagu kebangsaan, tidak disehatkan lebih dahulu melalui terpenuhinya rasa keadilan atas kinerja KPK, Kehakiman dan lain-lain," pungkasnya.***