Tanggapi Tuntutan Hukum Juliari Batubara, Sudjiwo Tedjo: Meniadakan Potensi Sehat

- 30 Juli 2021, 12:45 WIB
Sudjiwo Tedjo ungkap kekesalan akan tuntutan hukum bagi Juliari Batubara atas kasus korupsi bansos Covid-19.
Sudjiwo Tedjo ungkap kekesalan akan tuntutan hukum bagi Juliari Batubara atas kasus korupsi bansos Covid-19. /Twitter.com/@sudjiwotedjo

PR CIREBON - Budayawan Indonesia Sudjiwo Tedjo turut menanggapi tuntutan hukuman bagi mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Sudjiwo Tedjo mengaku tidak setuju dengan tuntutan yang duberikan Jaksa Penuntut Umum pada Juliari Batubara atas kasus korupsi bansos Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Sudjiwo Tedjo dalam postingan di akun Twitter pribadinya @sudjiwotedjo pada 29 Juli 2021.

Baca Juga: 3 Jenis Teh yang Cocok Dinikmati Ketika Musim Hujan, Salah Satunya Campuran Jahe

Sudjiwo Tedjo menyampaikan bahwa rasa keadilan merupakan hal yang lebih penting daripada protokol kesehatan di masa pandemi.

"Vaksin, masker dan lain-lain itu KEDUA," tulis Sudjiwo Tedjo, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Twitter @sudjiwotedjo.

"PERTAMA adalah terpenuhinya rasa keadilan sehingga memperbesar potensi sehat," sambungnya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 30 Juli 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Bersikap Terbuka Terhadap Undangan

Sudjiwo Tedjo menyebut bahwa orang akan berpotensi sehat jika divaksin dan memakai masker dan terhindar dari Covid-19.

Namun, rasa keadilan untuk masyarakat tetap harus diperjuangkan.

Postingan Sudjiwo Tedjo.
Postingan Sudjiwo Tedjo. Tangkapan layar Twitter/@sudjiwotedjo

"Berpotensi sehat, terus divaksini/dimaskeri, dan lain-lain jadi sehat," katanya.

Baca Juga: Ambil Hadiah Gratisnya dari Garena Sekarang! Klaim Kode Redeem FF Terbaru yang Dirilis Jumat, 30 Juli 2021

Ia juga mengatakan bahwa tuntutan korupsi dana bansos Covid-19 yang tidak sesuai justru bisa meniadakan potensi sehat masyarakat.

Sudjiwo Tedjo menjelaskan bahwa hal tersebut serupa dengan diskon vonis-vonis kejahatan lainnya yang berkaitan dengan pandemi.

"Korupsi dana bansos hanya dituntut sekian tahun, meniadakan potensi sehat. Begitu juga diskon-diskon vonis lainnya," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Karakter Tersembunyi Zodiak Scorpio, Salah Satunya Terlahir sebagai Pemimpin

Ia juga menambahkan jika tugas KPK seharusnya lebih besar di masa pandemi.

"Tugas KPK masa pandemi lebih besar daripada rumah sakit," ujar Sudjiwo Tedjo.

Bahkan, menurut Sudjiwo Tedjo, rasa keadilan untuk kesehatan jiwa akan terlaksana sebab adanya keadilan proses hukum dari KPK.

"Via KPK, dengan proses hukum yang adil, kesehatan jiwa masyarakat terbangun karena terbangunnya rasa keadilan," lanjutnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memutuskan Gelar Pernikahan di Musim Hujan

Lebih lanjut, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa jangan sampai mengkhianati lagu Indonesia Raya, yakni dengan membangun jiwa masyarakatnya lebih dulu.

Postingan Sudjiwo Tedjo.
Postingan Sudjiwo Tedjo. Tangkapan layar Twitter/@sudjiwotedjo

"Jangan khianati lagu INDONESIA RAYA. Bangunlah jiwa masyarakat lebih dulu, tugas KPK da lain-lain, baru bangun badannya, tugas rumah sakit," ucapnya.

Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo menyinggung soal tenaga kesehatan (nakes)yang berguguran akibat pandemi.

Baca Juga: Digugat Wenny Ariani, Rezky Aditya Diminta Beri Nafkah Pengganti Biaya Besarkan Anak Sebesar Rp7,5 Miliar

Postingan Sudjiwo Tedjo.
Postingan Sudjiwo Tedjo. Tangkapan layar Twitter/@sudjiwotedjo

"Percuma Rumah Sakit gedebugan semua dan Nakes-nakes pada berguguran menyehatkan badan masyarakat kalau yang pertama," kata Sudjiwo Tedjo.

"Yaitu jiwa masyarakat sesuai pesan lagu kebangsaan, tidak disehatkan lebih dahulu melalui terpenuhinya rasa keadilan atas kinerja KPK, Kehakiman dan lain-lain," pungkasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Twitter @sudjiwotedjo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x