"Selamanya kita tak akan lupakan, Kepala Staf Presiden @jokowi ini: tuna etika dan tebal sekali kulit mukanya," sambungnya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa atas sikap Moeldoko tersebutlah yang membuat Istana di masa Presiden Jokowi tidak dipandang segan.
"Ia bagian dari penyebab, kenapa Istana di masa Presiden Jokowi tak dipandang dengan segan, apalagi hormat," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan oleh kubu Moeldoko.
Baca Juga: Leslar Lovers Ikut Berkurban 5 Ekor Sapi pada Momen Idul Adha: Dibagikan Langsung untuk Masyarakat
KLB Demokrat kubu Moeldoko tersebut dilakukan di salah satu hotel di Deli Serang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021.
Penolakan itu lantaran kurang lengkapnya sejumlah dokumen dari KLB tersebut.
Atas putusan tersebut, pemerintah hanya mengakui bahwa Demokrat dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).***