Network
PR CIREBON - Pro kontra soal vaksin berbayar masih terus berlanjut dikalangan sejumlah tokoh, termasuk budayawan Sudjiwo Tedjo.
Program vaksin berbayar yang rencananya akan dikeluarkan oleh Kimia Farma mendapat sejumlah protes.
Diketahui bahwa vaksin berbayar yang bisa diakses dan dijual bebas oleh kalangan pribadi maupun perusahaan ini dinilai akan mendiskriminasi kaum menengah kebawah.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Oleh karena itu, sejumlah tokoh seperti Budayawan, Sujiwo Tedjo memprotes hal tersebut.
Menurut Sujiwo Tedjo, adanya vaksin berbayar ini sangatlah tidak patut diberlakukan di negara Indonesia.
Oleh karena itu, Sujiwo Tedjo meminta dengan hormat agar Presiden Jokowi menghentikan kebijakan ini.
Baca Juga: Soroti soal Vaksin Gotong Royong yang Dikabarkan Ditunda, Fadli Zon: Harusnya Dibatalkan!
"Pak @jokowi, dengan hormat, saya usul agar vaksinasi berbayar ini distop," ujarnya, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari cuitan di akun Twitter @sudjiwotedjo yang diunggah pada 11 Juli 2021.
Menurut Sujiwo Tedjo, kebijakan ini juga telah mengingkari asas kesenasiban ditengah pandemi yang seharusnya dijunjung tinggi bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia, menurut Sujiwo Tedjo seharusnya saling bergotong royong, susah senang bersama menurut asas kesenasiban.
Baca Juga: Soal Kasus dr. Lois, dr. Tirta: Penyebar Hoaks Covid Lain Sedang dalam 'Pantauan'
"Ini bukan saja mengingkari asas kepatutan di tengah situasi pandemi. Tapi juga asas kesenasiban," tambahnya.
Sujiwo Tedjo menyatakan bahwa asas kesenasiban ini adalah asas utama bangsa Indonesia yang telah diajarkan oleh para leluhur bangsa.
"Asas utama utk membangun jiwa bersatu menghadapi pageblug mayangkoro seperti diajarkan leluhur," pungkasnya.***
