Apabila para pelaku media sosial mengusung kaidah jurnalisme, lanjut Ahmad Djauhari, hal itu akan memperkaya khasanah informasi di masyarakat Indonesia.
Kaidah jurnalisme tersebut termasuk menyampaikan informasi yang sahih dan terverifikasi, tidak menyebarkan hoaks atau berita bohong.
Apabila terdapat informasi yang kurang jernih pun, menurutnya pers dan media harus membuat informasi tersebut sejernih mungkin dan memberi informasi dari berbagai sudut pandang.
"Sehingga sempurna lah informasi tersebut selayaknya kebutuhan masyarakat di alam demokrasi ini," katanya.
Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani, yang mengatakan bahwa media dan pers mampu memberikan informasi yang sebenarnya.
Baca Juga: Ini Sosok di Balik Akting Ciamik Fara Shakila, Pemeran Reyna Sinetron Ikatan Cinta
Apalagi, di era internet seperti sekarang yang banjir informasi, Christina Aryani menilai bahwa pers sangat berperan penting bagi masyarakat untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya.
"Dalam konteks banjir informasi, pers memegang peran yang sangat penting dan strategis. Pers harus menjadi tempat bagi masyarakat menemukan informasi yang sebenarnya," kata Christina Aryani.
Di tengah menjamurnya hoaks, Christina Aryani berpendapat bahwa cek fakta menjadi salah satu tugas penting yang harus dilakukan pers dengan serius.