Keluarga Pengungsi Desak Joe Biden Tepati Janji, Tingkatkan Penerimaan Pengungsi

- 7 April 2021, 14:31 WIB
Selasa, 6 April 2021, keluarga pengungsi yang ingin mengungsi ke AS minta Joe Biden untuk menepati janjinya meningkatkan penerimaan pegungsi.*
Selasa, 6 April 2021, keluarga pengungsi yang ingin mengungsi ke AS minta Joe Biden untuk menepati janjinya meningkatkan penerimaan pegungsi.* /REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

PR CIREBON - Keluarga pengungsi dan pendukung mereka, termasuk 124 pejabat yang terpilih, mengirim surat kepada Presiden Joe Biden pada Selasa, 6 April 2021.

Mereka mendesak Joe Biden untuk menepati janjinya, untuk meningkatkan penerimaan pengungsi ke AS.

Joe Biden mempresentasikan rencana kepada Kongres dua bulan lalu, untuk menaikkan plafon penerimaan menjadi 62.500.

Baca Juga: Demi Bahagiakan Istri, Sule Belikan Mobil Mewah Seharga Ratusan Juta untuk Nathalie Holscher: Dia Nggak Minta

Selain itu juga, menghilangkan pembatasan yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump yang telah mendiskualifikasikan sejumlah besar pengungsi.

Termasuk juga para pengungsi yang mencari perlindungan dengan melarikan diri dari perang.

Namun, Joe Biden masih belum mengeluarkan keputusan apapun sejak pemerintahannya mengumumkan kebijakan itu pada Kongres, seperti yang disyaratkan UU.

Tindakan tersebut tidak memerlukan persetujuan Kongres, dan presiden sebelumnya telah mengeluarkan keputusan presiden yang membatasi penerimaan pengungsi tidak lama setelah pemberitahuan ke Kongres.

Baca Juga: 2 Pria di Jepang Tertukar di Rumah Sakit Saat Bayi, Baru Sadar dan Ketahuan Setelah 60 Tahun Belalu

Pemerintahan Joe Biden tidak memberikan penjelasan mengapa presiden mempertahankan batas penerimaan pengungsi sebesar 15.000 yang ditetapkan oleh Donald Trump.

Batas itu adalah yang terendah dalam sejarah program Pemukiman Kembali pengungsi AS yang berusia 41 tahun.

Gedung Putih tidak segera menanggapi surat itu pada hari Selasa.

“Ini terus berdampak buruk pada orang-orang yang sangat membutuhkan perlindungan kemanusiaan,” kata surat yang ditandatangani oleh keluarga pengungsi, lembaga pemukiman kembali, dan 124 pejabat terpilih negara bagian dan lokal dari 35 negara bagian.

Baca Juga: Gadis 13 Tahun Dipaksa Menikah dengan Pria 48 Tahun di Filipina, Mempelai Pria: Dia Akan Merawat Anakku

Beberapa lembaga mengatakan, hanya sekitar 2.050 pengungsi yang diizinkan masuk ke AS karena pembatasan yang ditetapkan oleh Donald Trump.

Mereka mengatakan, setiap hari yang berlalu tanpa adanya tindakan apapun, meninggalkan ratusan keluarga pengungsi dalam kondisi yang tidak pasti.

Mereka juga menyampaikan, banyak yang sudah menunggu untuk bersatu kembali dengan orang-orang yang mereka cintai di AS.

“Kami berharap Presiden Biden mendengarkan suara kami,” kata Nejra Sumic, salah satu penyelenggara surat itu, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 7 April 2021: Capricorn Temukan Peluang di Properti hingga Pisces Hadapi Proses

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan, presiden berkomitmen untuk memastikan pemimpin AS menjadi pemimpin dalam hal pengungsi.

Akan tetapi, hal itu membutuhkan waktu untuk kembali memulihkan program yang dihancurkan pemerintahan sebelumnya.

“Ada banyak sekali pembangunan kembali yang perlu dilakukan untuk memiliki program pengungsi," katanya.

"Yang memungkinkan kami mencapai apa yang ingin kami capai dengan cara yang efektif dan aman," tambah Price.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x