Jakarta Jadi Sorotan Media Asing, Abdillah Toha: Saatnya Pusat Ambil Alih Penanganan Banjir di Ibu Kota

- 21 Februari 2021, 16:45 WIB
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha mengomentari perihal banjir yang melanda Ibu Kota Indonesia, Jakarta.*
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha mengomentari perihal banjir yang melanda Ibu Kota Indonesia, Jakarta.* /Twitter.com/@AT_AbdillahToha

PR CIREBON – Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha menyayangkan insiden banjir yang terjadi di Ibu Kota Indonesia, Jakarta.

Pasalnya, insiden banjir di Jakarta yang terjadi pada Sabtu 20 Februari 2021 itu juga disoroti oleh media asing, yakni Al Jazeera.

Menurut Abdillah Toha, insiden banjir di Jakarta akan merusak reputasi Indonesia di mata dunia.

Baca Juga: Penambahan Kasus Harian Covid-19 DKI Jakarta Kemarin Sebanyak 2872, Petugas Sebut Karena Sistem Bermasalah

Dari insiden banjir Jakarta, Indonesia ada kemungkinan mendapat kesulitan dalam mencari pemodal dari luar negeri.

Hal itu disampaikan Abdillah Toha dalam keterangan yang ditulis melaui Twitter pribadinya @AT_AbdillahToha pada Minggu, 21 Februari 2021.

Berita dunia seperti ini tak menguntungkan reputasi Indonesia yang sedang mencari investasi luar negeri,” ujarnya yang juga merupakan mantan Anggota DPR RI Fraksi PAN, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Jakarta Dilanda Banjir, dr. Tirta: Semoga Covid-19 Minggat Takut Sama Banjir

Lebih lanjut, Abdillah menilai bahwa pemerintah pusat harus mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) untuk mengambil alih penanganan banjir di DKI Jakarta.

Saatnya pemerintah pusat keluarkan Perpu ambil alih penanganan banjir tahunan di ibu kota,” sarannya.

Cuitan Abdillah Toha.*
Cuitan Abdillah Toha.* Twitter.com/@AT_AbdillahToha

Baca Juga: Bandingkan Kinerja Gubernur Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Ahok Kuasai Masalah, Anies Cuma Banyak Omong

Sebelumnya diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com, beberapa wilayah DKI Jakarta kembali dilanda banjir sejak Sabtu 20 Febaruari 2021 yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penyebab terjadinya genangan dan banjir di ibu kota adalah curah hujan yang terbilang ekstrem.

Ia mengungakapkan bahwa kapasitas drainase di DKI Jakarta tidak cukup lancar untuk mengalirkan air yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem.

Baca Juga: Banjir Melanda Sejumlah Wilayah Jakarta, dr. Tirta Ungkap Hambat Bisnisnya: Tahun 2021 Berat Buat Ane

“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan," ujarnya.

Anies menuturkan bahwa pihaknya sejak awal sudah bersiaga menghadapi banjir.

Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan segala sesuatunya untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Saat ini, banjir sudah mulai surut di beberapa wilayah DKI Jakarta. Namun, sebagian lainnya masih terendam.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x