PR CIREBON - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Syadat menanggapi perihal pernyataan Presiden Jokowi.
Pernyataan Presiden Jokowi yang disorot Gus Umar Syadat perihal imbauan untuk masyarakat Indonesia untuk lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kinerja-kinerja pemerintah.
Gus Umar Syadat menilai bahwa pernyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang terjadi selama ini.
Baca Juga: Minta Tidak Sebarkan Hoaks Terkait Wafatnya Ustadz Maaher, Muannas Alaidid: Tak Elok Didramatisir
Hal itu disampaikan Gus Umar Syadat melalui akun media sosial Twitter @UmarHasibuan_ milik pribadinya pada Selasa 9 Februari 2021.
Gus Umar Syadat menyarankan Presiden Jokowi untuk menertibkan terlebih dulu buzzer-buzzernya baru bicara pemerintah butuh kritik.
“Tertibkan dulu buzzernya pak @jokowi baru bicara pemerintah butuh kritik,” cuit Gus Umar Syadat, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.
“Gimana orang mau berani kritik anda jika pada akhirnya buzzer lapor ke polisi,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Umar itu.
Baca Juga: Sayangkan Pelaporan Terhadap Permadi Arya, Natalius Pigai: Isinya Rasis Tapi Tidak Ada Delik Hukum
Lebih lanjut, Gus Umar menuturkan Pak Jokowi meminta rakyat kritik pemerintah, namun ketika ada kritikan, kemudian dicari kesalahannya lalu dilaporkan ke polisi.
“Bapak suruh rakyat kritik terus jika ada orang yang kritik bapak, dicari kesalahannya lalu dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.
“Ketika yang kritik bapak ditangkap polisi bapak diam dengan alasan saya gak berhak intervensi hukum. Kalau begini siapa yang berani kritik anda pak?” tanyanya.
Baca Juga: Tanggapi Natalius Pigai Berdamai dengan Permadi Arya, Fahri Hamzah: Kenapa Tidak Semua Didamaikan?
Gus Umar, lalu menuturkan bahwa anjuran Presiden Jokowi yang meminta masyarakat untuk mengkritik pemerintah, menurutnya sia-sia saja.
“Coba bapak tanya kanan kiri. Ada tuh pendukung bapak yang kerjanya spesialis laporin orang ke polisi cyber crime dengan alasan Hate speech,” ucapnya.
Jadi anjuran untuk kritik pemerintah bagi saya sia-sia karena ada pasukan khusus cyber pendukung anda yang siap siaga laporin orang ke polisi,” imbuh Gus Umar.
“Atau begini saja pak @jokowi biar rakyat mau kritik pemerintah. Buat Juklak dan Juknis cara kritik pemerintah biar orang gak dilaporkan ke polisi,” pungkasnya.
***