PR CIREBON - Ketua Indonesia Cyber Husin Shihab mendesak komedian Pandji Pragiwaksono untuk meminta maaf.
Hal itu merujuk pada pernyataan Pandji Pragiwaksono yang diduga membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Husin Shihab menilai jika Pandji Pragiwaksono seolah mendukung FPI.
Baca Juga: Jubir Kemenlu Tiongkok Berharap Hubungan AS-Tiongkok Membaik di Tangan Joe Biden
Husin Shihab pun mengingatkan agar soal Maklumat Kapolri yang melarang masyarakat terlibat dengan FPI.
"Kapolri sudah melarang agar masyarakat tidak terlibat secara langsung atau tidak langsung dengan FPI.
Nah, ane sepakat nih bib kalau @pandji minta maaf ke NU dan MU dari pada nanti berujung dijeruji.
Kapolri sdh melarang agar masyarakat tdk terlibat scr lgs atau tdk lgs dgn FPI. Pandji ini kok malah mendukung FPI. Bahaya banget narasi yg dibangun. Seolah negara salah FPI benar. https://t.co/e10eeWVLTp— Husin Alwi (@HusinShihab) January 20, 2021
"Pandji ini kok malah mendukung FPI. Bahaya banget narasi yangan dibangun. Seolah negara salah FPI benar," tulis Husin Shihab.
Baca Juga: Angkat Jempol Visi Kapolri, Fahri Hamzah: Inovasi yang Mengandung Keinginan Baik
Masih dalam cuitan yang sama, Husin Shihab pun meminta Pandji Pragiwaksono untuk menyampaikan permohonan maaf.
"Nah, ane sepakat nih bib (Muannas Alaidid, red.) kalau @pandji minta maaf ke NU dan MU dari pada nanti berujung dijeruji," tulis Husin Shihab.
Sementara itu, Pandji sendiri telah memberikan klarifikasi atas potongan video yang beredar tersebut.
Baca Juga: BMKG: Gempa 7,1 Magnitudo Guncang Melonguane Sulawesi Utara
Pandji menyebut jika pernyataannya tersebut merupakan ucapan sosiolog Thamrin Tamagola pada tahun 2012 silam.
"Mohon maaf, tapi belum ditonton ya sumber video yang dijadikan kutipan? Saya bilang bahwa itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012," jelas Pandji.
Mohon maaf, tapi blom ditonton ya sumber video yg dijadikan kutipan? Saya blg bahwa Itu ucapan sosiolog, Pak Thamrin Tomagola waktu saya interview beliau di Hard Rock FM Jakarta awal 2012.— Pandji Pragiwaksono (@pandji) January 20, 2021
***