Network
PR CIREBON - Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat penambahan kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 harian tertinggi dengan jumlah kasus infeksi mencapai 120 orang per hari.
Menurut data terbaru Dinas Kesehatan pada Rabu 20 Januari 2021, jumlah akumulatif kasus infeksi virus Corona di Kota Bogor sebanyak 6.936 kasus, setelah bertambah 120 kasus pada Selasa 19 Januari 2021.
Penambahan kasus infeksi virus Corona atau Covid-19 pada Selasa jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan tambahan kasus pada hari-hari sebelumnya, yang rata-rata di bawah angka 100.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 20 Januari 2021, Penambahan Angka Positif Mencapai 12.000 Kasus
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari ANTARA, Dinas Kesehatan Kota Bogor mencatat jumlah kasus virus Corona bertambah 90 pada Senin 18 Januari 2021, 85 kasus pada Minggu 17 Januari 2021, dan 86 kasus pada Sabtu 16 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan bahwa tambahan 120 kasus virus Corona per hari pada Selasa itu merupakan angka tertinggi yang terjadi di Kota Bogor.
Dari total 6.936 orang yang tercatat terserang virus Corona di Kota Bogor, ada 5.515 orang yang sudah dinyatakan sembuh dan 120 orang yang meninggal dunia.
Baca Juga: Irlandia Kembangkan Vaksin Alami dari Sarang Lebah Madu, Hasil Ujinya Mampu Perangi Covid-19
Jumlah penderita virus Corona yang tersisa di Kota Bogor tercatat ada 1.275 orang.
Sementara itu, menurut data terbaru Dinas Kesehatan Kota Bogor tempat tidur untuk pasien virus Corona yang tersedia tercatat sebanyak 919.
Perinciannya adalah 782 di rumah sakit, 100 di Pusat Isolasi virus Corona Kota Bogor di Gedung PPSDM BNN di Lido, serta 37 di Rumah Sakit Lapangan.
Baca Juga: Desak Mensos Tri Rismaharini Bongkar Penerima Bansos Fiktif, Benny Harman: Kalau Tidak, Ini Bakal...
Jumlah tempat tidur untuk pasien virus Corona yang terisi di rumah sakit sebanyak 584 dan di Gedung PPSDM BNN sebanyak 44.
Tempat tidur pasien di Rumah Sakit Lapangan belum ada yang terisi.
Penderita virus Corona yang tidak menjalani perawatan di fasilitas kesehatan tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah.***
