Indonesia Raih Pengakuan Global di UNPSA 2024 dengan Inovasi Layanan Publik Terkemuka

29 Juni 2024, 10:00 WIB
Ceremony Penghargaan UNPSA 2024 /Kominfo/Yusuf

SABACIREBON - Dua inovasi pelayanan publik Indonesia telah menarik perhatian dunia dengan berhasil meraih penghargaan di United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2024.

Keberhasilan ini menandai pengakuan internasional terhadap komitmen Indonesia dalam menghadirkan solusi inovatif bagi masyarakatnya.

Inovasi pertama, SIDIK (Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan) yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), memenangkan kategori "Tackling Climate Change".

Baca Juga: Transformasi Digital di Bandung: Smart Pole dan Wifi Gratis Meriahkan Kawasan Braga

SIDIK merupakan sistem yang menyediakan data kerentanan iklim terdetil, yang dimulai dari tingkat desa, guna mendukung adaptasi perubahan iklim dalam perencanaan pembangunan nasional.

Di sisi lain, Kota Semarang melalui program SAN PIISAN (Sayangi Dampingi Ibu Anak Kota Semarang) berhasil mendapatkan Honorable Mention dalam kategori Pelayanan Publik Responsif Gender.

Program ini telah signifikan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Semarang dengan mengedepankan pelayanan kesehatan yang proaktif dan menyeluruh.

Baca Juga: Mohammed Rashid Jadi Amunisi Baru Persebaya Surabaya

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi kedua instansi pemerintah atas pencapaian ini.

"Pengakuan ini adalah bukti dari kerja keras dan dedikasi para inovator di tanah air yang berupaya mewujudkan layanan publik yang berkualitas tinggi," ujar Menteri Anas di Jakarta.

Upacara pemberian penghargaan dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan, dengan Inspektur Jenderal KLHK, Laksmi Wijayanti, dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menerima penghargaan tersebut secara langsung.

Baca Juga: Persija Gaet Pelatih Anyar asal Spanyol, Pernah Jadi Pemain Barcelona

Kehadiran mereka di acara ini tidak hanya sebagai penerima penghargaan tetapi juga sebagai representasi dari komitmen Indonesia terhadap inovasi dan keberlanjutan.

Pengembangan SIDIK oleh KLHK telah berlangsung sejak tahun 2012 sebagai bagian dari upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

Inovasi ini telah memainkan peran krusial dalam formulasi kebijakan iklim di Indonesia, memberikan dasar ilmiah yang kuat untuk pengambilan keputusan di tingkat lokal hingga nasional.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Gandeng Industri dalam Penguatan Pemagangan di BLI Bogor

Program SAN PIISAN, di lain pihak, adalah respons Kota Semarang terhadap masalah kesehatan maternal yang berkelanjutan.

Melalui pendekatan yang komprehensif, program ini tidak hanya berfokus pada perawatan medis tetapi juga pada aspek sosial dan pendidikan yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.

Dengan penghargaan ini, kedua inovasi tersebut diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di wilayah lain di Indonesia.

Baca Juga: Euro 2024 Memasuki Babak 16 Besar: Jadwal Lengkap dan Prediksi Pertandingan

Keberhasilan mereka juga diharapkan dapat memicu lebih banyak inovasi dalam pelayanan publik yang bisa diadopsi secara lebih luas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Menjelang akhir tahun, Kementerian PANRB telah menyatakan bahwa mereka akan terus mendukung dan memfasilitasi inovasi pelayanan publik di Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional seperti UNPSA.

Inisiatif ini diharapkan dapat membawa lebih banyak pengakuan dan pendorong bagi Indonesia untuk terus berinovasi.

Baca Juga: Brasil Tumbangkan Paraguay 4-1, Jaga Peluang Lolos ke Perempat Final Copa America 2024

Inovasi pelayanan publik Indonesia telah menunjukkan kapasitasnya dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan lingkungan.

Dengan pengakuan ini di UNPSA 2024, Indonesia berharap dapat terus menjadi pelopor dalam pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan di kancah global.***

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler