SABACIREBON - Pada Rabu (28/2/2024), umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan dengan sembahyang di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali. Dalam perayaan ini, mereka memercikkan air suci sebagai simbol kebenaran atas kejahatan.
Hari Raya Galungan menjadi momen istimewa bagi umat Hindu, di mana mereka merayakan kemenangan Dharma atas Adharma. Di seluruh Bali, persembahyangan dilakukan di setiap pura sebagai bagian dari upacara ini.
Pura Jagatnatha, salah satu pura terkenal di Bali, menjadi saksi meriahnya persembahyangan Hari Raya Galungan. Pemuka agama Hindu memimpin prosesi dengan penuh khidmat dan kesederhanaan.
Air suci yang dipercikkan sebagai bagian dari upacara memiliki makna mendalam bagi umat Hindu. Ini adalah simbol pembersihan dan kesucian yang membawa berkah bagi seluruh umat.
Selain persembahyangan, Hari Raya Galungan juga dirayakan dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan. Masyarakat Bali saling berkunjung dan bertukar ucapan selamat, menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh kasih.
Tradisi perayaan Hari Raya Galungan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kepercayaan masyarakat Hindu di Bali. Setiap tahun, mereka merayakannya dengan penuh kekhusyukan dan pengabdian.
Selama Hari Raya Galungan, umat Hindu juga melaksanakan berbagai ritual keagamaan lainnya, seperti penjor, upacara ngelawang, dan pemujaan di pura-pura keluarga masing-masing.
Pura Jagatnatha menjadi tempat ziarah utama bagi umat Hindu selama Hari Raya Galungan. Di sini, mereka berdoa dan menyampaikan rasa syukur atas berkah yang diberikan.
Kemeriahan Hari Raya Galungan tidak hanya terasa di Bali, tetapi juga dirayakan dengan penuh semangat di berbagai daerah di Indonesia yang memiliki komunitas Hindu yang kuat.
Melalui persembahyangan dan ritual lainnya, umat Hindu memperkuat ikatan spiritual mereka dengan Tuhan dan merayakan nilai-nilai kebaikan serta kebenaran.
Sembahyang Hari Raya Galungan menjadi momen refleksi dan introspeksi bagi umat Hindu, di mana mereka memperkuat komitmen mereka terhadap ajaran agama dan kebenaran.
Perayaan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antarwarga Hindu, serta memperkokoh solidaritas dan persaudaraan di antara mereka.
Dalam semangat persatuan dan kebersamaan, umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan sebagai wujud penghormatan dan pengabdian kepada Sang Pencipta serta leluhur mereka.
Keindahan dan kedamaian yang terpancar dari persembahyangan Hari Raya Galungan mengajarkan nilai-nilai toleransi, cinta, dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.***