PR CIREBON - Kasus perselisihan Ahmad Mumtaz Raiz dengan pimpinan KPK, Nawawi Pamolango akhirnya sampai ke telinga putri kedua Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais yang turut mengomentari itu.
Dalam kronologinya, Ahmad Mumtaz Rais terlibat perselisihan dengan pimpinan KPK, Nawawi Pamolango, di pesawat Garuda Indonesia GA 643 rute Gorontalo-Makasar-Jakarta pada Rabu 13 Agustus 2020 lalu.
Sontak, Hanum memberikan komentar melalui akun media sosial Instagram pribadinya, @hanumrais. Dalam unggahannya itu, Hanum menyebut insiden Mumtaz Rais banyak yang mengaitkan dengan sang ayah Amien Rais, padahal seharusnya tidak boleh, karena kesalahan manusia adalah individu hingga tak boleh ditimpakan pada orang tuanya.
Baca Juga: Putra Tri Rismaharini Siap Maju Pilkada Surabaya, Fuad Bernardi: Saatnya Pemuda Tampil Politik
"Tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya. One bad apple doesn't spoil the whole bunch," tulis Hanum dalam unggahannya tersebut pada Sabtu, 16 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Hanum menyatakan ayahnya dan sang adik bukanlah dua sosok yang sama, melainkan terikat dalam satu keluarga.
Artinya, bukan berarti kesalahan Mumtaz dapat dikaitkan kepada sang ayah.
Baca Juga: Ibu Kota Baru Luput Dibahas Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan 2020, Sudah Tutup Buku?
Selain itu, Hanum pun berpesan kepada Mumtaz untuk melakukan permohonan maaf karena itu merupakan cara terbaik untuk dilakukan.
"Pesan terbaik kami untuk Mumtaz, berjiwa besar dan meminta maaf dengan tulus adalah hal yang sangat bijak dinanti," ungkapnya.
Namun demikian, hal buruk yang sudah dilakukan adiknya, disebut Hanum tidak pernah diajarkan Amien Rais kepada anak-anaknya, apalagi untuk bersikap arogan dan sewenang-wenang dengan fasilitas pengaruh atau kekuasaan yang dimiliki.
Baca Juga: Kontroversi Salib pada Logo HUT RI ke-75 Terjawab, Kemenhan Rincikan Makna Garis Merah Putih
"Pak Amien Rais dan Bu Amien sedari kecil mengajarkan kami tentang hidup sahaja, apa adanya. Orang tidak melihat kita karena kita anak siapa, atau berapa simpanannya, tak juga apa tumpangannya," kata Hanum.
Dengan demikian, hal yang dipegang teguh Amien Rais adalah memberi masyarakat dan mengharap ridho Allah SWT.
"Melainkan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat dan apa yang menjadi ridho Allah. Itulah yang menjadi ruh Pak Amien Rais bahkan hingga detik ini," pungkas Hanum.
***