Jokowi Tolak Namanya Dikaitkan dengan Urusan Pilpres 2024: Itu Urusan Parpol

1 Februari 2023, 07:43 WIB
Presiden Jokowi soroti keterkaitan namanya jelang Pilpres 2024. /ANTARA./ /

SABACIREBON – Gaung pesta demokrasi tahun 2024 kian hari terdengar semakin gemuruh. Istana Presiden mulai menjadi sorotan karena banyak dikaitkan oleh para pendukung calon presiden yang akan bertarung.

 Namun  demikian Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pihaknya enggan dikait-kaitkan dengan urusan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) menjelang Pemilu 2024.

Menurut Jokowi, pemilihan capres dan cawapres merupakan tugas partai maupun partai koalisi. Hal tersebut diungkapkan Jokowi, setelah kabar pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ramai diperbincangkan.

Baca Juga: 5 Kuliner Bandung Zaman Kolonial dari yang Lezat-Lezat hingga Menyegarkan...

Isu pemanggilan Surya Paloh oleh Jokowi berkenaan dengan keputusan partai politik tersebut, mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pemilu 2024.

"Kan itu urusannya partai, urusan koalisi. Urusan kandidat capres-cawapres itu urusannya partai atau gabungan partai. Apa urusannya presiden?" ujar Jokowi, sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu, 1 Februari 2023.

Jokowi menjelaskan pihaknya saat ini, masih banyak memiliki pekerjaan lain yang harus diselesaikan, ketimbang mengurusi capres-cawapres.

Baca Juga: Fokuskan Diri pada Rantai Pasok Lintas Negara, JD.ID Resmi Berhenti Beroperasi di Indonesia

"Jangan sering dihubung-hubungkan dengan Istana, dikit-dikit dengan Istana. Istana pekerjaannya banyak," tutur Jokowi.

Kendati tidak ingin disangkut-pautkan, dalam beberapa kesempatan, Jokowi kerap melontarkan dukungan kepada beberapa tokoh untuk maju di Pemilu 2024.

Tak tanggung-tanggung Jokowi sempat menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju menjadi capres, pada saat menghadiri Pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Baca Juga: Pernah Dengar Saraf Terjepit Hingga Orang Tak Bisa Berdiri dan Jalan? Kenali Ini Gejala dan Pencegahannya

Tidak hanya pada Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra saja, Jokowi juga melontarkan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra maju di Pemilu 2024, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Nasional Partai PBB pada 11 Januari 2023 lalu.

Sementara itu, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Istana Presiden pada Kamis, 26 Januari 2023 lalu diungkap Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim.

Taslim menjelaskan, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh hanya merupakan silaturahmi biasa yang terjadi di kalangan pimpinan partai politik dengan presiden.

Baca Juga: Maraknya Penculikan Anak Bupati Majalengka Instruksikan Ini Pada Kadisdik Majalengka, Simak Disini

"Jadi itu silaturahmi biasa antara pimpinan partai politik dengan presiden dan harusnya semua partai melakukan itu," ujar Taslim.

Sebagaimana diketahui, pertemuan Jokowi dengan Ketua Partai NasDem tersebut menjadi sorotan sebab diadakan di tengah kabar reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Dalam kabinet saat ini, terdapat 3 menteri asal Partai NasDem di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.***

 

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler