Prabowo Subianto Dampingi Presiden Jokowi Tetapkan 3.103 Komcad, Anggota Pamerkan Keahlian Tempur Luar Biasa

9 Oktober 2021, 20:40 WIB
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Komcad yang sukarela mendaftar dan ungkap hal ini. /Foto : Instagram @kemhanri/

PR CIREBON - Komcad (Komponen Cadangan) pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 resmi ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Jokowi secara langsung meresmikan penetapan 3.103 anggota Komcad TNI TA. 2021 di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Jokowi didampingi Prabowo Subianto mengikuti Upacara penetapan Komponen Cadangan TNI TA 2021.

Baca Juga: Tak Bisa Bayangkan Nasib Anak-anaknya Jika Tak Ada Ashanty, Anang Hermansyah: Jadi Apa ya ...

Sebanyak 3.103 anggota Komcad telah mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari pendaftaran secara sukarela, seleksi, pendidikan latihan dasar kemiliteran di Rindam-Rindam, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan akun @kemhanri pada 7 Oktober 2021.

Selain itu juga ada latihan pembulatan Komcad di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Jawa Barat.

Pembentukan Komcad sendiri sesuai amanat Undang Undang Dasar RI Tahun 1945, Undang Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.

Baca Juga: Kariernya sebagai Model Mudahkan Jung Ho Yeon Berperan Jadi Sae Byeok di Squid Game, Mengapa?

Penetapan Komponen Cadangan TNI TA. 2021 ditandai dengan pernyataan resmi oleh Presiden Jokowi serta Penyerahan Tunggul Satuan Komcad kepada masing-masing Komandan Batalyon.

“Pada hari ini, Kamis tanggal 7 Oktober tahun 2021, pembentukan komponen cadangan tahun 2021 secara resmi saya nyatakan ditetapkan,” ujar Jokowi.

Upacara tersebut memperlihatkan kemampuan yang dimiliki para Komcad, mulai dari parade atau defile pasukan melewati mimbar kehormatan Presiden RI.

Baca Juga: Tiongkok Serang Taiwan dengan Kata-kata Bijak, Xi Jinping: Penyatuan Kembali Ibu Pertiwi Harus Dilakukan!

Kemudian, demonstrasi keahlian mulai dari bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, keterampilan penembakan meriam, atraksi penggunaan senjata tradisional dari Suku Dayak, hingga atraksi kemampuan teknik beladiri militer.

Terakhir anggota Komcad menampilkan sosiodrama yang menggambarkan secara singkat proses seleksi Komcad TNI, masa pendidikan sampai kembali kepada profesi masing - masing.

Dikutip dari sumber yang sama, Presiden Jokowi menekankan kalau Komcad akan memperkokoh Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Baca Juga: Alami Gangguan Selama 2 Jam, Facebook Meminta Maaf

Presiden Jokowi berpesan bahwa negara, keutuhan wilayah NKRI, keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia adalah segala-galanya.

“TNI sebagai Komponen Utama selalu siaga, tetapi perlu didukung oleh Komcad dan Komponen Pendukung,” kata Jokowi.

Presiden juga menekankan kalau sistem pertahanan Indonesia bersifat semesta yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya.

Baca Juga: Cair di Bulan Oktober 2021, Simak Syarat-syarat Penerima BLT untuk Anak Sekolah

Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara dan usaha pertahanan negara.

Tidak lupa, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada anggota Komcad yang telah mendaftar sukarela dan mengikuti proses seleksi dan pelatihan dasar militer.

Jokowi menegaskan bahwa Komponen Cadangan tidak boleh digunakan untuk lain, kecuali kepentingan pertahanan.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Berbahagia atas Kehadiran Anak Keduanya: Lahir Putra Saya dalam Keadaan Sehat

Perlu diketahui kalau masa aktif Komcad tidak setiap hari, setelah penetapan tersebut, mereka kembali ke profesinya masing-masing seperti biasa.

Komcad hanya aktif ketika mengikuti pelatihan dan pada saat mobilisasi, meski begitu tiap anggota harus selalu siap ketika dipanggil negara.

“Komponen Cadangan dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang,” ucapnya.

“Dimobilisasi oleh Presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI. Artinya, tidak ada anggota Komponen Cadangan yang melakukan kegiatan mandiri,” sambung Jokowi.***

Editor: Tita Salsabila

Tags

Terkini

Terpopuler