Ramadhan 2021: Tidak Bisa Mengganti Puasa? Ganti Dengan Membayar Fidyah, Simak Penjelasan Lengkapnya!

9 April 2021, 15:51 WIB
Ilustrasi Ramadhan - Berikut ini penjelasan lengkap terkait dengan fidyah, pengganti atau ketentua untuk membayar hutang puasa di bulan Ramadhan.* /mohamed_hassan/Pixabay/mohamed_hassan

PR CIREBON – Tidak bisa mengganti puasa bukan berarti Anda terbebas dari kewajiban akan puasa. Anda harus menggantinya dengan membayar fidyah.

Masih banyak yang belum paham mengenai ketentuan fidyah. Tidak semua hutang puasa dapat diganti dengan membayar fidyah.

Oleh karena itu, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Islamic Relief, simak penjelasan lengkap seputar fidyah yang harus Anda pahami.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Jumat 9 April 2021: Aries Mimpi Terasa Nyata, Taurus Berjalan Menyusuri Kenangan

Apa itu fidyah?

Ketika seseorang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadhan (karena kesehatan yang buruk, bepergian atau menstruasi misalnya), mereka harus mengganti puasa yang terlewat ketika mereka mampu melakukannya.

Namun, jika mereka tidak dapat mengganti puasa yang terlewat (karena usia tua atau penyakit kronis yang tidak mungkin membaik) mereka harus membayar fidyah agar orang lain diberi makan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta 9 April 2021: Capricorn Jangan Kehilangan Kesempatan hingga Pisces Jangan Buru-buru

Siapa yang harus membayar?

Di mazhab Hanafi, fidyah hanya dibayar oleh orang yang tidak mampu berpuasa di bulan Ramadhan, tidak dapat menebus puasa yang terlewat di waktu lain dan diharapkan tidak akan pernah mendapatkan kembali kemampuan untuk mengganti puasa yang terlewat.

Ketiga syarat tersebut harus dipenuhi, jika tidak seseorang tidak membayar fidyah tetapi harus menunaikan puasa yang terlewat.

Di mazhab Hanafi, tidak ada batasan waktu untuk mengqadha, sehingga fidyah hanya berlaku jika seseorang tidak memiliki harapan untuk dapat menunaikan puasa terlewat seumur hidupnya. Artinya, berikut ini tidak memenuhi syarat untuk membayar fidyah:

Baca Juga: Buka Link Dikdin.bkn.go.id untuk Sekolah Kedinasan 2021, Info Pendaftaran IPDN Cek di Sini!

· Orang yang melewatkan puasa beberapa hari karena penyakit sementara

· Orang yang secara tidak sengaja atau sengaja membatalkan puasanya

· Orang yang tidak bisa berpuasa tahun ini karena operasi atau sejenisnya, tapi diharapkan bisa berpuasa tahun depan

Jika seseorang membayar fidyah dengan berpikir bahwa mereka tidak akan sehat untuk mengganti puasa yang terlewat tetapi kemudian mendapatkan kembali kesehatannya di kemudian hari, fidyah mereka akan dianggap sebagai amal dan mereka kemudian harus mengganti puasa yang terlewat.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta 9 April 2021: Libra Tak Perlu Pusing hingga Scorpio dan Sagitarius Dapat Pasangan Baru

Oleh karena itu, di dalam mazhab Hanafi tidak ada fidyah yang harus dibayar oleh ibu hamil atau menyusui yang melewatkan puasa di bulan Ramadhan karena dia akan bisa menunaikan puasa nanti.

Berapa yang harus Anda bayar?

Untuk setiap hari terlewat puasa seseorang harus membayar nilai kurang lebih 2kg gandum. Silakan berkonsultasi dengan pakar setempat tentang berapa jumlah persisnya di daerah Anda.

Ada beberapa perbedaan pendapat di madrasah fikih tentang berapa yang harus dibayar dalam fidya. Konsultasikan dengan ulama atau ustadz jika Anda tidak yakin berapa banyak yang harus dibayar.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Islamic Relief

Tags

Terkini

Terpopuler