PR CIREBON – Wacana soal masa jabatan Presiden diperpanjang menjadi 3 periode tangah ramai kembali dibicarakan.
Tak tahu siapa yang mengusulkan pertama kali, namun isu Presiden 3 periode kembali mencuat dan menjadi perhatian publik.
Sejumlah tokoh dan para politisi beramai-ramai angkat bicara menanggapi soal wacana 3 periode masa jabatan Presiden ini.
Sejumlah pihak menolak keras adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden ini karena dinilai akan merusak demokrasi.
Namun, Wakil ketua MPR fraksi PDIP, Ahmad Basarah sendiri sudah menegaskan pihaknya tidak membahas presiden 3 periode.
Ahmad Basarah menegaskan bahwa masa jabatan 2 periode menurutnya sudah ideal dan tidak bisa diganggu gugat.
Baca Juga: Tanggapi Soal Wacana Presiden 3 Periode, Jimly Asshiddiqie: Jangan Terpancing, Ini Jebakan Saja
Menanggapi hal tersebut, tokoh NU, Zuhairi Misrawi atau yang lebih dikenal sebagai Gus Mis mengingatkan agar tidak membuat hoaks soal isu ini.
“Ini fakta, makanya jangan suka bikin hoaks sendiri, lalu menuduh orang lain tidak demokratis,” ujarnya, seperti dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @zuhairimisrawi.
Menurut Gus Mis, isu soal wacana perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode kembali mencuat lantaran banyaknya hoaks yang beredar.
Gus Mis menyayangkan pihak-pihak yang menyebarkan hoaks soal isu ini, bahkan dengan menuduh orang lain tidak demokratis.
Padahal, menurut Gus Mis, pihak pihak yang sengaja menyebar hoaks lah yang sebenarnya tengah merusak demokrasi di Indonesia.
“Padahal pikirannya sejak awal yang hoakis dan mengancam demokrasi kita,” pungkasnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Komitmen Tegas Dunia Soal Perang Saudara Suriah: Krisis Kemanusiaan Terburuk
Gus Mis berharap isu soal wacana perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode ini tidak terus menyebar dan beredar kemana-mana.
Ia berharap masyarakat bisa lebih jeli dalam menangkap berita sehingga tidak terpancing dengan isu-isu yang sebenarnya tidak terjadi. ***