KH Miftachul Akhyar Jadi Ketum MUI, Menag Ucapkan Selamat dan Pesan Khusus Terkait Islam Nusantara

27 November 2020, 10:28 WIB
KH Miftachul Akhyar. /Instagram.com/@isma.n.haini

PR CIREBON - KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk periode 2020-2025. KH Miftachul Akhyar terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) MUI yang berlangsung 25 - 27 November 2020.

Dalam menjalankan tugasnya, KH Miftachul Akhyar akan didampingi tiga Wakil Ketua Umum, yaitu: Anwar Abbas (Muhammadiyah), Marsudi Syuhud (NU), dan Basri Barmanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah / Perti). Sementara Amirsyah Tambunan sebagai Sekjen MUI.

Sebelumnya, terpilih sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Ma'ruf Amin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Taufik Bulaga Perakit Bom Hotel JW Marriot- Ritz Carlton di Lampung

Menag Fachrul Razi mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai nahkoda baru MUI. Ucapan selamat juga Menag sampaikan atas suksesnya gelaran Munas MUI X, meski berlangsung di tengah pandemi.

"Selamat atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI periode 2020 - 2025. Selamat juga untuk seluruh pengurus baru MUI," kata Menag setibanya di Kupang, NTT, Jumat 27 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kementerian Agama.

KH Miftachul Akhyar adalah Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Ulama kelahiran 1953 ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Ada ‘Anjing Bernyanyi’ di Papua, Freeport Dukung Uncen Lakukan Penelitian Demi Tujuan Konservasi

Kepada pengurus MUI baru, Menag mengajak untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Islam Wasathiyah.

"Mari bersama bumikan Islam Wasathiyah dan perkuat moderasi beragama di bumi Nusantara," ajak Menag.

Menurutnya, peran MUI dan ormas keagamaan lainnya sangat strategis dalam memperkuat moderasi beragama yang saat ini termaktub dalam RPJMN 2020-2024.

Kementerian Agama selaku leading sector akan bersinergi dengan MUI dan ormas serta lembaga keagamaan lainnya dalam program penguatan moderasi beragama.

Baca Juga: Kasus Izin Ekspor Benih Lobster Berlanjut, Hari Ini KPK Agendakan Penggeledahan Aset Edhy Prabowo

"Kerukunan modal utama pembangunan. Kemenag akan bersinergi dengan MUI dan ormas keagamaan lainnya dalam merawat kerukunan dan menguatkan moderasi beragama di Indonesia," tuturnya.

"Moderasi beragama kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Ini ditandai dengan sikap cinta Tanah Air, toleransi tinggi, antikekerasan, serta akomodatif terhadap budaya lokal," sambungnya.

Diketahui, Menag hari ini berada di NTT untuk meresmikan gedung perpustakaan, pascasarjana, dan ruang belajar Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, dan Asrama Haji Kupang.

Menag juga akan bertemu dengan mahasiswa asal Papua dan Papua Barat penerima beasiswa program "Kita Cinta Papua" dari Kemenag yang tengah belajar di NTT.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler