Network
SABACIREBON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan status waspada untuk empat daerah di wilayah Banten, Selasa 20 Februari 2024.
Menurut BMKG empat daerah di wilayah Banten itu berpotensi mengalami cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin kencang, dan petir.
Tatang, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG, Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang, Banten, menyampaikan peringatan tersebut di Serang pada hari Rabu.
Baca Juga: Waspadai Cuaca Ekstrem: BMKG Berikan Peringatan Dini untuk Sejumlah Provinsi di Indonesia
Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan material yang lebih besar.
Potensi hujan lebat, angin kencang, dan petir dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung, dan gelombang tinggi.
Daerah yang berpotensi terdampak meliputi Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, dan Kabupaten Serang.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Hari Ini Selasa 6 Februari 2024: BMKG Peringatkan Hujan Sedang hingga Petir
Namun, Kota Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan dianggap relatif aman dari cuaca ekstrem tersebut.
Pada pagi dan siang hari di wilayah Banten dan sekitarnya, terdapat potensi cuaca cerah berawan, juga hujan intensitas ringan hingga sedang, dengan suhu udara berkisar antara 23-33 derajat Celsius.
Kelembapan udara diperkirakan mencapai 60-95 persen, dan angin bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 05-25 kilometer per jam.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Hujan Lebat dan Angin Kencang di Sejumlah Provinsi
Selain itu, BMKG juga mengeluarkan peringatan khusus untuk keselamatan pelaku pelayaran, terutama perahu nelayan dan kapal tongkang yang melintasi perairan selatan Banten, Selat Sunda bagian selatan, dan Samudera Hindia.
Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 2,50 meter (sedang) di pesisir Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
Meskipun demikian, penyeberangan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, menggunakan pelayaran kapal Ferry dianggap relatif aman dan normal, karena tinggi gelombang Selat Sunda bagian utara diperkirakan hanya mencapai 1,25 meter (rendah). ***
