"Itu pun jika saya tidak maju di pemilihan legislatif. Tapi sebaliknya, kalau jadi nyaleg misalnya sudah masuk daftar cslon tetap atau DCT, berarti otomatis saya harus mengundurkan diri dari jabatan wali kota sebelum betakhir masa jabatan tadi," papar Azis.
Sementara itu, dari pantauan wali kota pada malsm tahun baru, tampak
tingkat keramaian masyarakat pada malam pergantian tahun dari 2022 ke 2023 di Kota Cirebon terjadi lonjakan di sejumlah titik.
Baca Juga: Semarang Banjir, 10 KA Lintas Utara Dialihkan ke Selatan, Cek Nama Keretanya di Sini
Wali Kota sendiri memantau langsung beberapa titik yang jadi lokasi keramaian. Baik sebelum maupun setelah detik-detik pergantian malam tahun baru.
“Alhamdulillah saya melihat kesadaran masyarakat semakin baik. Meskipun malam tahun baru ini yang pertama masyarakat dibebaskan beraktivitas setelah pandemi Covid 19,” ungkap Azis.
Untuk itu, Azis berterimakasih kepada masyarakat yang telah mampu menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan dan kebersihan saat malam pergantian tahun.
Menurut Azis, ramainya masyarakat yang merayakan malam tahun baru di Kota Cirebon menunjukkan bahwa geliat ekonomi di Kota Udang terus bergerak ke arah yang lebih baik.
“Salah satu bukti perekonomian Kota Cirebon mulai pulih, tingginya aktivitas masyarakat, baik dari dalam kota maupun luar Kota Cirebon,” ujarnya.
“Semoga di tahun 2023 semua harapan masyarakat Kota Cirebon dapat terwujud dan perekonomiannya terus meningkat,” imbuhnya.