SABACIREBON-Munculnya kasus perundungan yang dilakukan sejumlah pelajar salah satu SMK di Cirebon kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) direspon cepat Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar.
Bahkan usai mengunjungi rumah korban, Kadisdik Jabar H Dedi Supandi langsung menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah SMA dan SMK se KCD X Jabar di SMKN 1 Kedawung, Jumat 23 September 2022.
"Menindaklanjuti kejadian tersebut saya melakukan pembinaan kepada para Kepala Sekolah," kata H Dedi Supandi, didampingi Kepala KCD X Ambar Triwidodo.
Adapun tujuan pembinaan tersebut, lanjutnya, agar para Sekolah yang berada di wilayah KCD X Jabar dapat melakukan pendampingan Sekolah ramah anak.
"Jadi bagaimana sekolah bukan hanya bersih, indah dan nyaman, tapi juga harus inklusif," katanya.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang ada jumlah presentasi yang termasuk Sekolah belum ramah anak itu adalah SMK.
Baca Juga: Tantangan Kendaraan Listrik yang Keberadaannya Sudah Nyata
"SMK lebih banyak belum ramah anak dibanding SMA dan SLB," sebutnya.
Kedepannya, lanjut H Dedi, upaya Sekolah ramah anak ini akan ditindaklanjuti kolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Cirebon.