SABACIREBON-Ketua GAIKONDO menyebut Kendaraan bermotor yang menggunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin nyata, meski dihadapkan sejumlah tantangan.
Tantangan itu menurut Ketua GAIKINDO, yakni untuk terus meningkatkan jenis dan jumlah kendaraan bermotor listrik yang diproduksi di Indonesia, dan terus berkontribusi sebagai salah satu industri pahlawan devisa negara.
Baca Juga: Penyebab Kebotakan berpola, Salah satunya Genetik
Menurutnya Ketua Umum GAIKINDO Yoohannes Nangi, tantangan yang dihadapi industri otomotif Indonesia ke depan adalah untuk terus meningkatkan jenis dan jumlah kendaraan listrik hasil produksi nasional, dan terus mengembangkan industri otomotif Indonesia secara global.
Saat ini Industri otomotif Indonesia telah menyediakan kendaraan listrik hasil produksi dalam negeri anggota GAIKINDO termasuk jenis kendaraan penumpang maupun komersial ringan, dalam rentang kisaran harga Rp200-300 juta, Rl400-600 juta, dan di atas Rp600 juta.
Baca Juga: Indonesia Pastikan Raih Satu Gelar Indonesia International Series 2022
Menurut Yohannes Nangoi dalam keterangannya, Jumat, Ketersediaan merek dan varian kendaraan bermotor listrik tersebut akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan arah kebijakan Pemerintah.
Nangoi juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang eksistensi kendaraan bermotor listrik di Indonesia.
Baca Juga: Johnny Depp Terlibat Kencan dengan Pengacara Ibu Dua Anak yang Mewakili Gugatan Pecemaran Nama Baik
Pada kesempatan GIIAS 2022 pada Agustus 2022 lalu, selama 11 hari penyelenggaraannya, telah terjual total 1594 unit kendaraan bermotor listrik.