Dengan Kolaborasi Tamansari Adakan Kegiatan Tanpa APBD

- 13 Juli 2022, 09:40 WIB
Donor darah, kegiatan kemanusian yang bisa dilakukan banyak orang./pikiran-rakyat.com
Donor darah, kegiatan kemanusian yang bisa dilakukan banyak orang./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Kepala Lurah Tamansari Kota Bandung, Dadang Sobandi,  melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak yang ada di wilayahnya.
 
Menurut Dadang Sobandi, kolaborasi menjadi salah satu solusi untuk membangun Kota Bandung.
 
Dengan kolaborasi, terbukti banyak kegiatan yang bisa dilakukan tanpa menggunakan APBD.
 
 
Salah satu kegiatan hasil kolaborasi adalah kegiatan donor darah.
 
Dalam kegiatan donor darah ini, Kelurahan Tamansari Kota Bandung menggaet Hotel Moxy.
 
Kegiatan donor darah diadakan di rooftop Moxy dengan diikuti 200 orang untuk melakukan donor darah.
 
Dalam kegiatan donor darah itu, Kelurahan Tamansari berkolaborasi  dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), Karang Taruna, PKK, dan RW, serta pelaku UMKM.
 
 
"Acara dilaksanakan sehari ini, 12 Juli 2022 dan tidak menggunakan APBD sama sekali. Ini hasil kolaborasi bersama.
 
Adanya beberapa donatur juga berasal dari dukungan para pengusaha UMKM yang kita ajak kerja sama," kata Dadang Sobandi.
 
Ia mengatakan, tujuan utama kegiatan ini demi menumbuhkan kepedulian masyarakat, khususnya warga Tamansari untuk lebih peduli sosial ekonomi.
 
 
Rencananya, donor darah ini bisa dilakukan secara rutin 3 bulan sekali.
 
"Dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat lebih kompak dan guyub lagi.
 
Ke depan, mudah-mudahan di saat ada kebutuhan atau keperluan masyarakat akan darah atau pelayanan dari PMI, bisa lebih diprioritaskan," ujarnya.
 
Publikasi dilakukan melalui pamflet, share konten lewat whatsapp, sosialisasi lewat LKK, RT dan RW, karang taruna, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). 
 
 
"Kita juga pasang spanduk di 10 titik wilayah Tamansari. Lokasinya kami pilih yang strategis agar bisa dilihat oleh masyarakat," katanya.
 
Dalam kegiatan ini, Dadang juga melibatkan peran anak muda. Sebab baginya, peran anak muda penting untuk regenerasi membangun wilayah.
 
"Kita libatkan peran para pemuda bersama para pengurus, sehingga tidak akan kehilangan figur. Jadi anak muda itu harus banyak karya," katanya.
 
 
Ditemui di tempat yang sama, pria paruh baya berambut putih sedang duduk menanti namanya dipanggil. Ia bernama Aat Sulamet berusia 73 tahun.
 
Ia telah rutin donor darah sedari usianya muda. Meski sempat beberapa waktu berhenti, ia kembali ikut serta dalam kegiatan sosial ini. 
 
"Biasanya dulu di perusahaan tempat kerja. Tiap donor darah selalu bisa lolos, yang penting jaga kesehatan dan makanannya juga," ucap Aat.
 
Salah satu cara ia menjaga kesehatan dengan rutin mengikuti gerak jalan bersama rekan-rekannya, bahkan sampai ke Lembang. ***
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Diskominfo Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x