Sementara 3 sekuriti lainnya mulai menekan An agar pergi saat itu juga.
Karena tidak mau ribut lebih jauh, An akhirnya mengalah dan balik kanan.
Sementara itu, perihal perlakuan tidak mengenakan tersebut, sampai ke sejumlah kepala sekolah lainnya.
Mereka pun mengaku pernah merasakan perlakukan kaku dan tidak sipannya sekuriti di SMKN 2 Cirebon.
"Harap maklum, mungkin mereka masih baru direkrut. Saya juga pernah pada saat mau ke SMK 2 diminta kartu identitas," Kata H Arifudin Kepsek SMKN 1 Cirebon.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Dana APBN dan APBD Prioritaskan Beli Produk Dalam Negeri
Terpisah, Kepsek SMAN 2 Cirebon, H Nendi, yang saat kejadian sempat telpon an dengan sekuriti bersangkutan, sama sekali upayanya untuk memfasilitasi tak digubris.
"Kalau untuk ijasah ambil saja nanti saya sampaikan ke kepseknya. Untuk sekuriti biarkan msklumi saja," katanya.
Sementara itu, terkait fenomena SMKN 2 dijaga sekuriti bergaya preman, Kepala KCD X, Ambar Triwidodo belum bisa dimintai tanggapannya.
Baca Juga: Beberapa Menteri Dalam Kabinet Jokowi akan Diganti, Mantan Panglima TNI akan Dapat Tempat?