BMKG Kertajati Majalengka Sebut Wilayah Ciayumajakuning, Potensi Suhu Panas

- 12 Mei 2022, 10:03 WIB
Pada 11 Mei 2022 akan cerah pagi dan siang hari hujan di Malang menurut BMKG.
Pada 11 Mei 2022 akan cerah pagi dan siang hari hujan di Malang menurut BMKG. /Unsplash/engin akyurt

SABACIREBON- Masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) sudah beberapa hari ini merasakan suhu atau temperatur  lebih panas dari sebelumnya.

Mereka mengaku, hal itu membuat beberapa aktivitasnya terganggu.

"Iya benar, saya ngerasa begitu. Kemarin teh saya mikir, apa saya aja yang ngerasa panas banget, gak tahunya sama ya." kata Cefik.

"Saking panasnya, saya sampai jadi sering beli minuman dingin, gak biasanya karena memang kerja saya di lapangan," ujar Cefik (26), warga Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Kamis 12 Mei 2022.

Baca Juga: Mobil Jan Ethes Hadiah dari Ayahnya Viral. Gibran: Tenang, Sudah Lama itu..

Menanggapi hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kertajati Majalengka menyatakan berdasarkan hasil pengamatannya, wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara, pada periode 1-7 Mei 2022, suhu maksimum terukur berkisar antara 33-36,11 ⁰C.

Namun, suhu tersebut tidak mengkhawatirkan sebab tidak lebih terik dari 3-5 tahun terakhir yang mencapai 38,8 ⁰C di sejumlah wilayah di Indonesia.

Sementara untuk di wilayah Ciayumajakuning, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Izyn mengatakan, maksimum suhu terik di wilayah Ciayumajakuning hanya 36,8 ⁰C.

“Dalam sepekan ini wilayah Ciayumajakuning suhu udara maksimum terjadi pada tanggal 8 Mei 2022 yang tercatat 36,8 C di Kertajati, Majalengka,” kata pria yang akrab disapa Faiz itu.

Baca Juga: Tim Uber dan Thomas Indonesia akan Menghadapi China di Perempat Final

Menurutnya, fenomena suhu udara terik dipicu beberapa hal, di antaranya posisi semu matahari di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan sebagian wilayah Indonesia memasuki musim kemarau.

“Musim kemarau biasanya ditandai dengan tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang berkurang, sehingga cuaca cerah mendominasi siang dan pagi hari."

"Maka, sinar matahari menyerap bumi lebih optimum dari hari-hari biasanya, menyebabkan kondisi suhu menjadi cukup terik pada siang hari,” ucapnya.

Faiz juga menampik jika suhu panas terik disebabkan fenomena gelombang panas.

Baca Juga: Tim Thomas Indonesia Bisakah Mengulang Keperkasaan Tahun Lalu

“Jangan termakan isu berita tidak benar alias hoaks. Lebih baik ikuti terus informasi dari BMKG,” jelas dia.

Menurut WMO (World Meteorological Organization), lanjut Faiz, gelombang panas atau heatwave merupakan fenomena kondisi panas berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut, dengan rata-rata peningkatan suhu maksimum hingga 5 ⁰C atau lebih.

Fenomena ini, menurut dia, terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi, seperti wilayah Eropa dan Amerika dipicu kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Sedangkan wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.

Baca Juga: Gelegar Petir Padamkan Listrik sebagian Rumah di Bandung Timur

Kondisi seperti sekarang ini, berdasarkan perkiraan BMKG Kertajati, Majalengka akan terjadi hingga pertengahan Mei 2022.

Oleh karenanya, Faiz menyarankan agar masyarakat senantiasa menjaga kondisi tubuh menghadapi perubahan cuaca.

 

“Selalu menjaga kondisi tubuh dan minum air yang cukup, agar tidak terjadi dehidrasi atau kelelahan dan dampak buruk lainnya,” jelasnya.***(Ade Nurhidayat).

Editor: Otang Fharyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x