Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengungkapkan masuknya Kota Cirebon dalam zona merah berkaitan dengan meningkatnya tracing dan testing yang telah dilakukan setelah lebaran.
Di sisi lain, Agus mengungkapkan kalau tingginya penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon ditengarai oleh tingginya mobilitas masyarakat saat libur lebaran.
Baca Juga: Episode Perdana Drakor Jang Ki Yong 'My Roommate is a Gumiho' Cetak Rating Tertinggi Keempat di tvN
Agus mengungkapkan kalau pemerintah Cirebon sudah melakukan langkah antisipasi dengan meningkatkan kapasitas ruang isolasi di sejumlah rumah sakit.
Bahkan dalam kasus outbreak, direncanakan akan mendirikan tenda di Hotel Ono’s, yang merupakan tempat isolasi mandiri terpusat sewaan pemerintah daerah Kota Cirebon.
Masih dikutip dari sumber yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati menjelaskan sampai saat ini Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Cirebon mencapai 41 persen, angka tersebut masih aman.
Baca Juga: Cek dan Klaim Sekarang Juga Kode Redeem ML Hari Jumat, 28 Mei 2021 yang Dirilis Moonton
Selama masih kurang dari 50 persen, maka angka tersebut masih bisa dibilang aman.
Pemerintah Kota Cirebon sendiri menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan.
Pasalnya, masih saja ada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker.