Network
PR CIREBON - Sebuah feri milik Bangladesh yang ditumpangi oleh sekitar 50 penumpang bertabrakan dengan kapal kargo dan tenggelam pada Ahad, 4 April 2021.
Peristiwa kapal feri milik Bangladesh yang tenggelam tersebut terjadi di Sungai Shitalakhsyaa selatan ibukota Dhaka.
Para pejabat mengatakan, kejadian kapal feri milik Bangladesh yang tenggelam itu menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan banyak lagi lainnya hilang.
Baca Juga: Amanda Manopo Diterawang Digilai Banyak Pria Usai Putus, Ahli Tarot: Ada yang Nembak Terang-terangan
Kapal Feri, yang berangkat dari distrik Narayanganj sekitar 20 km (12 mies) dari Dhaka, sedang melakukan perjalanan ke Munshiganj.
Petugas polisi Kabir Hossain menyampaikan, operasi penyelamatan sedang terus dilakukan.
"Operasi penyelamatan bagi mereka yang hilang sedang berlangsung," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Banjir Bandang Flores Timur, BNPB: 256 Jiwa Mengungsi, 44 Meninggal, dan 24 Orang Dinyatakan Hilang
Dia menambahkan bahwa beberapa penumpang yang selamat telah berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke darat.
Kapal itu penuh dengan orang-orang yang bergegas pergi ke kampung halaman mereka.
Mereka pulang kampung karena akan diberlakukannya lockdown selama seminggu mulai Senin, untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Putri Delina Dituduh Bawa Harta Warisan Lina Jubaedah, Rizky Febian Ungkap Kondisi sang Adik: Paling Kasihan
Bangladesh melaporkan rekor lompatan harian 7.087 infeksi virus korona pada hari Minggu, menjadikan jumlah total kasus menjadi 637.364 dengan 9.266 kematian.
Ratusan orang meninggal setiap tahun dalam kecelakaan kapal feri di Bangladesh.
Bangladesh, yang merupakan negara dataran rendah yang memiliki saluran air pedalaman yang luas tetapi standar keamanan yang lemah.***
