Puluhan Hektare Persawahan di Indramayu Terendam Banjir, Petani Merugi

29 Januari 2024, 16:32 WIB
Puluhan Hektare Persawahan di Indramayu Terendam Banjir, Petani Merugi /Selamet sc prmn/

SABACIREBON - Puluhan hektar sawah di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, terendam banjir, Senin 29 Januari 2024.

Akibatnya para petani merugi besar hingga ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Hujan yang terjadi sejak tiga hari terakhir mengakibatkan petani di Desa tersebut mengurungkan niatnya untuk bercocok tanam sampai waktu yang belum bisa ditentukan karena situasi banjir.

Baca Juga: FEB Universitas Widyatama Sukses Adakan PkM Kolaborasi dengan Dua Institusi dari Malaysia dan Filipina

Ketinggian air yang mencapai 50 sampai 60 cm di area persawahan tersebut, membuat para petani berinisiatif mengambil winih atau bibit padi tersebut untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

Menurut salah satu petani setempat Camut (62), banjir ini sudah berlangsung selama 3 hari, sampai saat ini banjir tidak kunjung surut dan itu penyebabnya adalah saluran pembuangan air yang buruk.

"Total ada sekitar 50 hektare sawah yang terendam banjir di desa setempat. Termasuk sawah seluas 12 hektare milik dirinya," ucap Camut.

Baca Juga: Meriah, Kampanye Akbar Paslon Capres Prabowoi-Gibran di Semarang

Camut menjelaskan, hari ini walau sawah miliknya masih terendam, namun kondisinya sudah agak surut.

Berbeda pada Sabtu 27 Januari 2024, kata Camut, saat itu hujan deras turun hingga membuat seluruh areal sawah rata dengan air.

Kondisi tersebut, membuat petani tidak bisa beraktivitas, tanaman petani pun banyak yang mati akibat banjir tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia, Akhir Perjuangan dan Awal Tantangan yang Tidak Kalah Menarik

"Kebanyakan yang mati, semuanya kelelep banjir dan itu membuat rugi waktu dan biaya," terangnya.

Sementara itu dari pihak Desa Pranggong, Warsono membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya itu sudah terjadi 3 tahun yang lalu saat adanya proyek irigasi.

"Sejak saat itu persawahan di Desa Pranggong blok Pulo gosong sering kebanjiran meskipun intensitas hujannya tidak begitu besar,"ujar Warsono.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler