Porprov XIV 2022 Jawa Barat: Cabor Silat Bermasalah Aturan Dilanggar Sendiri, Protes Bikin Spanduk Sindiran  

18 November 2022, 08:12 WIB
Cabor silat Porprov XIV 2022 Jawa Barat dianggap bermasalah karena aturan dilanggar sendiri, peserta protes bikin spanduk sindiran /SABACIREBON

 

SABACIREBON – Cabor pencak silat menjadi satu diantara beberapa cabang olahraga yang dianggap bermasalah di penyelenggaraan Porprov XIV 2022 Jawa Barat.

Technical Meeting (TM) cabor pencak silat harus diundur dan diwarnai aksi saling berbantah argumentasi antara panitia dengan para utusan pengcab silat dari berbagai daerah.

Bahkan saat TM di hari kedua di aula rapat Bupati Subang, para pengurus pengcab dari 22 daerah melakukan aksi walk out (WO), dan hanya tersisa 5 daerah yang bertahan mengikuti TM.

Aksi tersebut dipicu persyaratan atlet yang akan ikut dalam pertandingan.

Wakil dari 22 daerah menilai bahwa panitia yang terdiri dari unsur KONI Jawa Barat dan pengurus Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jawa Barat memaksakan kebijakan.

Baca Juga: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGPA) hingga Dua Minggu Terakhir

Padahal sejatinya aturan itu melanggar aturan yang telah ditetapkan KONI Jawa Barat sendiri.

Pengcab IPSI 22 daerah meminta agar IPSI Jawa Barat  konsisten yaitu atlet yang berhak tampil di Porprov XIV 2022 Jawa Barat adalah atlet di kisaran usia 17-23 tahun.

Ketua IPSI Kabupaten Subang,  Elis Langi mengatakan sebagai tuan rumah cabor pencak silat, dirinya merasa tidak diajak bicara dalam perubahan aturan batasan usia atlet silat yang akan bertanding.

Perubahan aturan atlet menjadi 17-35 tahun sangat merugikan Subang  selaku tuan rumah.

Padahal, sesuai aturan saat BK dan Rakerda IPSI, batas usia atlet yang bertanding adalah 17-23 tahun.

“Posisi kita saat ini dilema, seperti makan buah simalakama. Tidak ikut bertanding kita nanti disalahkan KONI Kabupaten Subang,” ujarnya.

Baca Juga: Kepemimpinan Indonesia Berhasil Hasilkan Deklarasi G20 Bali sebagai Jawaban atas Keraguan Banyak Pihak

“Kita ikut juga pasti akan kalah karena adanya aturan usia yang dilanggar sepihak oleh orang-orang provinsi,” imbuh  Elis.

Hal senada disampaikan sekretaris umum IPSI Kabupaten Cirebon, Wawan Sunawan.

Pihaknya sangat kecewa dengan perubahan regulasi sepihak oleh  IPSI Jawa Barat dari batasan usia 17-23 tahun menjadi 17-35 tahun.

“Dari awal proses babak kualifikasi Porprov XIV 2022 Jawa Barat setahun lalu, batas usia atlet telah disepakati 17  hingga 23 tahun,” papar Wawan.

Menurut Wawan, IPSI dan KONI Jabar selalu berpatokan pada Surat Keputusan (SK) Nomor 134 yang juga menjadi masalah di beberapa cabor dan menjadi sumber protes kontingen peserta Porprov.

Saking kesalnya, para peserta bahkan memasang spanduk yang menyindir IPSI dan KONI Jabar yang selalu berpatokan ke SK yang mengizinkan atlet-atlet kelas Kejuaraan Dunia tampil di ajang pembinaan atlet-atlet melalui Porprov.

Sindirannya tersebut berbunyi "Selamat Datang Peserta 134 17-35".

"Kalau perlu Porprov selanjutnya batasan usia ditambah menjadi 17 sampai 50 tahun, biar mereka yang sudah juara di level Asia masih bisa berlaga dan meraih bonus sampai mereka bosan," ketus Wawan. ***

Editor: Fabian DZ

Tags

Terkini

Terpopuler