PR CIREBON- Meta, sebutan baru bagi raksasa media social dunia asal Amerika Serikat, yakni Facebook Inc.
Adapun perubahan nama tersebut tentunya dalam rangka mengganti citra dari perusahaan, yang ingin berfokus pada pembangunan ‘’Metaverse”, yaitu lingkungan virtual bersama, yang disinyalir sebagai penerus nantinya di masa mendatang.
Selain itu, perubahan nama ini terjadi ketika Facebook ingin melawan sebuah kritik dari pembuat undang-undang dan regulator atas kekuatan pasarnya.
Baca Juga: Genap 19 Tahun! Intip Potret Beby Tsabina dalam Rayakan Ulang Tahunnya, Mewah Banget!
Mark Zuckerberg CEO berbicara dalam konferensi yang disiarkan langsung oleh perusahaan, mengungkapkan bahwa nama ini mencerminkan pekerjaannya yang berinvestasi pada metaverse.
Adapun istilah metaverse sendiri merupakan istilah yang diciptakan dalam sebuah novel dystopian “Snow Crash” tiga dekade lalu yang sekarang menarik perhatian di Silicon Valley.
Secara luas gagasan tentang dunia virtual tersebut dapat diakses oleh setiap orang menggunakan berbagai macam perangkat yang berbeda.
“Saat ini, merek kami terkait erat dengan satu produk sehingga tidak mungkin mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan” kata Zuckerberg.
Baca Juga: Alshad Ahmad Ajak Serigala ke Mal hingga Pengunjung Ketakutan: Kamu Gak Mau Diem Jitak Loh
Perusahaan, sejauh ini telah banyak berinvestasi dalam Augmented reality dan virtual reality, perubahan tersebut dikatakan dapat menyatukan berbagai aplikasi dan teknologi dibawah satu brand.
Namun perubahan tersebut tidak serta merta mengubah struktur perusahaan, dan tentunya akan tetap sama seperti sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara dengan publikasi teknologi informasi, Zuckerberg mengatakan dia belum mempertimbangkan untuk mengundurkan diri sebagai CEO.
Perubahan nama tersebut nyatanya direncanakan pertama kali oleh Verge, yakni adanya sebuah rebranding yang signifikan untuk facebook.
Pada tahun 2019 sendiri Facebook sempat meluncurkan logo baru untuk membuat perbedaan antara perusahaan dan aplikasi sosialnya.
Sedangkan pada minggu ini, Facebook mengatakan divisi perangkat kerasnya yaitu Facebook reality labs yang berfokus pada VR dan AR akan mengurangi total laba operasi pada investasinya sekitar 10 miliar dollar.
Lalu divisi itu sekarang disebut dengan reality labs, dan berhenti menggunakan merek Oculus untuk headset VR nya digantikan dengan sebutan Meta.
“Meskipun akan membantu mengurangi kebingungan dengan membedakan perusahaan induk facebook dari aplikasi pendirinya, perubahan nama tersebut tidak menghapus masalah sistemik yang mengganggu perusahaan akhir- akhir ini”, kata Mike Proulx, direktur riset Forrester.*