Bandung Gelar Safari HKI, Peluang Emas Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif untuk Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual

- 29 Juni 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi Hak Kekayaan Intelektual Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bandung
Ilustrasi Hak Kekayaan Intelektual Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Bandung /Kota Bandung/Disbudpar

SABACIREBON - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung kembali menginisiasi langkah strategis untuk mendukung para pelaku ekonomi kreatif melalui program Safari HKI. Bertujuan untuk mempermudah proses pendaftaran dan sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Safari HKI menjadi jembatan bagi inovator dan kreator di kota kreatif ini.

Safari HKI, yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2019, merupakan program terintegrasi yang dioperasikan melalui portal Patrakomala. Program ini memberikan kemudahan bagi para pelaku kreatif di Kota Bandung untuk mendaftarkan HKI mereka langsung ke Kementerian Hukum dan HAM RI. Sejauh ini, program telah berhasil mendaftarkan ratusan pelaku ekonomi kreatif, dengan lebih dari 300 di antaranya telah berhasil mendapatkan sertifikasi HKI.

Peluncuran sesi pendampingan dan pendaftaran terbaru ini adalah kelanjutan dari serangkaian fasilitasi yang dimulai dengan sosialisasi pada awal Maret 2024. Kegiatan ini berlangsung di Bandung Creative Hub selama tiga hari, dari tanggal 19 hingga 21 Juni. Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan kesempatan emas untuk berkonsultasi langsung dengan perwakilan dari Kantor Wilayah Kemenkumham.

Kegiatan ini menarik partisipasi dari sekitar 200 pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor seperti fashion, kuliner, kriya, aplikasi, musik, fotografi, desain, dan periklanan. Sesi ini tidak hanya sebagai forum pendampingan tetapi juga sebagai wadah interaksi dan jaringan yang mendukung sinergi antara pelaku ekonomi kreatif.

Salah satu peserta, Rina, seorang desainer fashion Bandung, mengungkapkan optimisme dan kegembiraannya. "Safari HKI membuka banyak peluang bagi kami untuk memperkuat aspek legalitas usaha kami, yang tentunya sangat penting dalam bersaing di pasar global," tutur Rina.

Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyatakan bahwa inisiatif ini bukan hanya membantu memperluas jangkauan pasar lokal pelaku ekonomi kreatif, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk bersaing di tingkat ASEAN, terutama dengan Bandung yang sudah dikenal sebagai kota kreatif.

Dengan program ini, diharapkan tidak hanya akan meningkatkan jumlah pendaftaran HKI, tetapi juga akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya hak kekayaan intelektual. Langkah ini dianggap vital dalam menjaga integritas dan orisinalitas karya para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.

Program Safari HKI terbukti menjadi salah satu inisiatif paling berharga dalam upaya pemerintah kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan berwawasan ke depan di Kota Bandung.***

Editor: Buddy Nugraha

Sumber: disbudpar.bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah