Gempa Cianjur: Ridwan Kamil Sebut 162 Korban Meninggal, Mayoritas Anak-anak Tertimpa Bangunan Madrasah

- 22 November 2022, 06:03 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. Mayoritas korban anak-anak
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. Mayoritas korban anak-anak /Buyono/Ikobengkulu.com

SABACIREBON – Banyak korban jatuh akibat gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut korban meninggal akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang.

Data tersebut diterima Ridwan Kamil berdasarkan call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara para korban luka akibat gempa Cianjur kini sudah dalam penanganan medis di sejumlah rumah sakit.

Baca Juga: Gempa Cianjur, Puluhan Korban Meninggal Dunia dan Lebih 700 Orang Luka-luka, Gubernur Langsung Meluncur

"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tadi malam dilansir dari Antara.

Menurut Ridwan Kamil, nya para korban yang meninggal itu mayoritas merupakan anak-anak.
Karena, banyak anak-anak yang sedang berada di bangunan madrasah saat gempa terjadi.

"Kemudian ada dua hingga tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional tapi dilaporkan sudah kembali normal, sekitar lima mobil yang terperangkap, tapi laporannya belum masuk apakah sudah terevakuasi atau belum," katanya.

Baca Juga: Gempa Dangkal di Cianjur, Medsos Langsung Dipenuhi Korban Berdarah-darah dan Histeris, Kota Kab Sukabumi Aman

Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.

Namun, menurutnya para korban diupayakan juga untuk ditangani di rumah sakit wilayah lain seperti di Sukabumi atau Bandung guna menghindari penanganan medis di luar ruangan.

Pasalnya di RSUD Cianjur para korban ditangani di tempat parkir menggunakan tenda untuk mengantisipasi gempa susulan.

"Di beberapa titik lokasi karena cuaca gelap, lampu mati, akses terputus, diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," kata Ridwan Kamil. ***

Editor: Fabian DZ

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x